Kabar Haru dari Makkah, Jamaah Haji yang Wafat Tetap Ditunaikan Hajinya

Wakil Menteri Agama Romo Muhammad Syafi'i saat menyapa jamaah haji Indonesia di Hotel 312, Makkah, Senin, 1 Juni 2025. -Foto: Media Center Haji 2025.-

MAKKAH, HARIANOKUSELATAN.ID - Pemerintah Indonesia memberikan jaminan bahwa setiap jamaah haji asal Indonesia yang meninggal dunia sebelum sempat menunaikan rangkaian ibadah hajinya, akan tetap dihajikan melalui mekanisme badal haji oleh Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH).

Hal ini ditegaskan oleh Wakil Menteri Agama (Wamenag) Romo Muhammad Syafi’i saat melakukan kunjungan ke jamaah di Hotel 312, Makkah, dalam agenda visitasi Amirulhajj pada Sabtu, 1 Juni 2025.

BACA JUGA:Perusahaan di Banyuasin Yang Tak Rekrut Warga Lokal Bakal Dicabut Izin

BACA JUGA:Pemadaman Listrik Rutin di Kisam Tinggi Bikin Tukang Rugi Besar

“Negara hadir untuk memastikan bahwa semua jamaah yang wafat tetap dihajikan. Ini menjadi kewajiban dan tanggung jawab penuh kami melalui PPIH,” kata Romo Syafi’i.

Ia menambahkan, selain memastikan ibadah haji tetap ditunaikan melalui badal haji, negara juga terlibat secara langsung dalam setiap proses yang menyangkut hak dan perlakuan terhadap jamaah yang meninggal, mulai dari pemulasaraan jenazah, salat jenazah, pemakaman, hingga pemberitahuan resmi kepada pihak keluarga di Indonesia.

BACA JUGA:Dukung Infrastruktur, Puluhan Warga Pelangki Hibahkan Tanah Ke Pemda OKUS

BACA JUGA:Polsek Kisam Tinggi Ajak Warga Budayakan Tanam Sayur Dipekarangan Rumah

Menurutnya, secara spiritual dan teologis, niat tulus dari para jamaah untuk berangkat ke Tanah Suci sudah tercatat sebagai amal. “Mereka sudah hadir di Tanah Suci, membawa niat suci untuk berhaji, dan itu adalah bagian dari keikhlasan ibadah. Jika takdir berkata lain, kita percaya bahwa Allah akan menerima niat mereka sepenuhnya,” ungkapnya.

Wamenag juga mengungkapkan bahwa tingkat kematian jamaah tahun ini mengalami peningkatan dibanding tahun-tahun sebelumnya. Ia menilai bahwa kondisi ini disebabkan oleh meningkatnya jumlah jamaah haji lanjut usia serta kelompok rentan atau berisiko tinggi (risti) yang berangkat tahun ini.

BACA JUGA:SMP Negeri 02 Buay Pemaca Aktifkan Gerak Senam Anak Indonesia Hebat ke Siswa

BACA JUGA:Jaga Keamanan, Kapolsek Buay Pemaca Gandeng Toga

“Ini adalah situasi yang menyedihkan. Meski seluruh ikhtiar dan pelayanan kesehatan sudah kami upayakan semaksimal mungkin, namun apabila Allah berkehendak lain, kami hanya bisa berdoa agar keluarga diberikan kekuatan dan ketabahan, serta almarhum dan almarhumah mendapat tempat terbaik di sisi-Nya,” kata Romo Syafi’i.

Ia memastikan bahwa seluruh hak dan layanan terhadap jamaah wafat telah dijalankan sesuai prosedur. Dengan demikian, meskipun tidak sempat menyelesaikan rukun haji secara fisik, para jamaah tetap mendapatkan penghargaan spiritual penuh dari negara melalui proses badal haji yang sah dan terstruktur.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan