OGAN ILIR, HARIANOKUSELATAN.ID - Warga Kabupaten Ogan Ilir dihebohkan dengan kasus bunuh diri seorang sopir bernama Anton bin Habibullah, 37 tahun, yang ditemukan tewas tergantung di kebun karet di Desa Payabesar, Kecamatan Payaraman. Peristiwa tragis ini diduga dipicu oleh depresi akibat kecanduan judi online, terutama judi slot. Korban sebelumnya sempat diomeli oleh istrinya karena uang hasil penjualan sepeda motor habis digunakan untuk berjudi.
Kapolres Ogan Ilir, AKBP Bagus Suryo Wibowo, menyampaikan bahwa kasus ini menjadi perhatian serius dan peringatan bagi masyarakat tentang bahaya kecanduan judi online yang tidak hanya menguras harta, tetapi juga dapat menimbulkan dampak psikologis yang serius.
"Ini adalah peringatan bagi semua warga Kabupaten Ogan Ilir," tegasnya, Kamis, 24 Oktober 2024.
Kejadian bunuh diri ini pertama kali diketahui oleh saksi, Rusdi alias Kelus, 40 tahun, yang sedang mencari kayu di kebun karet milik H Saini. Saksi melihat korban dalam kondisi tergantung dan segera meminta bantuan Kepala Dusun I, Salimin, 36 tahun.
BACA JUGA:Oknum Kades di Kabupaten OKI Diduga Tak Netral
BACA JUGA:Terlibat Politik Praktis, Ketua RT dan RW Silakan Mundur
ersama warga setempat, mereka menurunkan jasad korban dan memastikan bahwa korban sudah tidak bernyawa sebelum membawanya ke rumah duka.
Kapolsek Tanjung Batu, IPTU Yusri Meriansyah, menjelaskan bahwa pihaknya bersama tim Inafis Polres Ogan Ilir dan tim medis puskesmas telah melakukan pemeriksaan di lokasi kejadian. Dari hasil identifikasi awal, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.
Keluarga korban juga telah membuat pernyataan resmi menolak dilakukan autopsi dan menerima kematian Anton dengan ikhlas.
BACA JUGA:KPK Kembali Periksa Saksi, Bantah Penyidikan Kasus Korupsi PLN Sumbagsel Sudah Selesai
BACA JUGA:Puting Beliung Terjang Empat Desa di Banyuasin, 27 Rumah Warga Rusak
Dari keterangan kakak korban, Candra alias Ican, diketahui bahwa Anton mengalami depresi setelah ditegur oleh istrinya terkait kecanduan judi online.
Uang hasil penjualan sepeda motor miliknya habis dipakai untuk berjudi, yang memicu tekanan emosional yang berat bagi korban. Polisi telah mengumpulkan keterangan dari para saksi di lokasi kejadian dan memastikan situasi aman dan kondusif.
Meski pihak keluarga telah menerima kematian korban dan menolak autopsi, pihak kepolisian akan terus melakukan pendalaman terkait kejadian ini.