Microsoft Siapkan Era Baru Windows: PC Bisa Dijalankan Lewat Suara
HARIANOKUSELATAN.ID – Menjelang perayaan 40 tahun sistem operasi Windows dan berakhirnya masa dukungan untuk Windows 10, Microsoft mulai memperkenalkan visi besar untuk masa depan ekosistemnya. Bukan sekadar membicarakan Windows 12, tetapi menciptakan PC berbasis kecerdasan buatan (AI) yang bisa dikendalikan langsung lewat suara pengguna.
Windows 11 Jadi Fondasi “AI PC”
Menurut Yusuf Mehdi, Executive VP dan Chief Marketing Officer Microsoft, perusahaan kini berfokus pada integrasi menyeluruh AI ke dalam Windows.
“Kami ingin membangun seluruh sistem operasi di atas AI, untuk menciptakan PC yang benar-benar berbasis kecerdasan buatan,” ujar Mehdi dalam wawancara dengan The Verge.
Langkah ini dilakukan dengan memperkuat fitur Copilot di Windows 11, tanpa harus menunggu peluncuran perangkat baru Copilot+ PC.
BACA JUGA:Vertu Agent Q Resmi Dirilis, Ponsel Mewah Berlapis Emas dan Kulit Buaya
BACA JUGA:Rekomendasi Aksesori Zagg untuk Lindungi iPhone Air hingga 17 Pro Max
Perintah Suara Jadi Input Utama Baru
Salah satu inovasi utama adalah interaksi berbasis suara. Pengguna kini dapat memanggil Copilot hanya dengan mengatakan “Hey, Copilot!”, lalu memberikan perintah seperti membuka aplikasi, mencari file, atau menjalankan tugas tertentu.
Microsoft memposisikan suara sebagai metode input ketiga setelah keyboard dan mouse.
Meski fitur serupa pernah dicoba melalui Cortana di Windows 10, Microsoft yakin era AI kali ini akan membawa perubahan nyata pada cara pengguna berinteraksi dengan PC.
Copilot Vision dan Copilot Actions
Untuk mendukung kemampuan ini, Microsoft memperkenalkan Copilot Vision — fitur yang memungkinkan AI “melihat” tampilan layar pengguna.
Dengan Copilot Vision, sistem dapat membantu menjelaskan isi layar, memberi panduan bermain game, hingga menjawab pertanyaan tentang aplikasi yang sedang digunakan.
BACA JUGA:Daftar Tim Mobile Legends yang Lolos dan Gugur di Playoff MPL ID S16
BACA JUGA:CEO Danantara Minta Publik Tenang Soal Utang Kereta Cepat Jakarta-Bandung
Berbeda dari fitur Recall yang sempat menuai kontroversi privasi, Copilot Vision bersifat opsional (opt-in) seperti fitur berbagi layar di Microsoft Teams.