Dengan kapasitas pasokan air untuk irigasi yang mencapai 1.559,29 hektar, bendungan ini akan mendukung sektor pertanian di Lombok Barat.
Pengairan yang memadai akan membantu meningkatkan produktivitas pertanian serta memastikan ketahanan pangan bagi masyarakat lokal.
Pengendalian Banjir:
Bendungan Meninting juga akan membantu dalam mengendalikan banjir yang sering melanda wilayah tersebut.
Melalui pengelolaan aliran air yang lebih baik, risiko banjir dapat diminimalisir, sehingga melindungi lahan pertanian dan permukiman penduduk dari ancaman banjir.
Penyediaan Air Baku:
Selain untuk irigasi, bendungan ini akan menyediakan air baku yang dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan rumah tangga, industri, dan bisnis di wilayah Lombok Barat.
Dengan demikian, keberadaan bendungan ini akan membantu dalam memenuhi kebutuhan dasar masyarakat akan air bersih.
Potensi Pengembangan Pariwisata: Bendungan Meninting juga memiliki potensi untuk menjadi objek wisata air yang menarik di Lombok Barat.
Lingkungan sekitarnya yang akan ditata dan dikembangkan sebagai area rekreasi dapat menarik wisatawan, sehingga memberikan dampak ekonomi positif bagi masyarakat lokal.
Komitmen Hutama Karya untuk Pembangunan Berkelanjutan
BACA JUGA:Dampak Sungai Khawai Meluap, Puluhan Rumah Kebanjiran
BACA JUGA:Hujan Deras, Puluhan Rumah Kebanjiran
Hutama Karya menunjukkan komitmennya untuk membangun infrastruktur yang tidak hanya fungsional, tetapi juga berkelanjutan. Proyek Bendungan Meninting di Lombok Barat merupakan bukti nyata dari dedikasi perusahaan dalam menghadirkan infrastruktur yang mendukung pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.
Melalui penerapan teknologi dan inovasi, Hutama Karya memastikan bahwa proyek ini dapat diselesaikan tepat waktu, dengan efisiensi dan ketepatan yang tinggi.
“Keberhasilan proyek ini tidak hanya berkat teknologi yang kami gunakan, tetapi juga karena sinergi antara perusahaan, pemerintah, dan masyarakat. Kami berterima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan penuh selama proses pembangunan bendungan ini,” tutup Adjib Al Hakim.