Dampak Sungai Khawai Meluap, Puluhan Rumah Kebanjiran

Kantor Pos Pengandonan mengalami kebanjiran akibat derasnya hujan yang mengguyur wilayah tersebut. -Foto: Istimewa/Eris.-

BATURAJA, HARIANOKUSELATAN.ID - Banjir kembali melanda wilayah Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), tepatnya di Kecamatan Muara Jaya.

Anak Sungai Khawai yang berada di kawasan ini meluap, menyebabkan puluhan rumah di Desa Karang Lantang tergenang air sejak Kamis, 27 Juni 2024, pukul 04.00 WIB pagi.

Banjir ini terjadi akibat derasnya intensitas hujan yang mengguyur daerah tersebut selama beberapa jam tanpa henti.

"Durasi hujannya cukup lama sehingga membuat Sungai Khawai meluap dan membuat drainase tak dapat menampung debit air," ungkap Kepala BPBD OKU, Januar Efendi, Kamis, 27 Juni 2024.

Menurut Januar, air yang meluap dari sungai dan drainase mengakibatkan banjir setinggi lutut orang dewasa di beberapa area.

Sebanyak 20 unit rumah yang dihuni oleh 30 Kepala Keluarga (KK) terkena dampak banjir ini. BPBD OKU segera menurunkan personel ke lokasi banjir lengkap dengan peralatan yang diperlukan untuk membantu warga.

BACA JUGA:Polres OKU Tanam 200 bibit Pohon dan Salurkan Beasiswa

"BPBD sudah menurunkan personel ke lokasi banjir lengkap dengan peralatan," tambah Januar.

Ia juga memastikan bahwa tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Sebagian besar warga memilih untuk tetap bertahan di rumah mereka, sementara fasilitas umum tidak mengalami kerusakan yang berarti.

Saat berita ini ditulis, air di beberapa lokasi sudah mulai berangsur surut. Namun, tim BPBD masih bersiaga di lokasi untuk memastikan keamanan dan memberikan bantuan yang dibutuhkan.

"Air saat ini berangsur surut, tim juga masih bersiaga di lokasi," pungkas Januar.

Selain di Kecamatan Muara Jaya, banjir juga dilaporkan terjadi di beberapa titik lain di Kabupaten OKU. Informasi yang diterima dari OKU Ekspres menyebutkan bahwa banjir juga melanda Desa Pengandonan dan Desa Ujan Mas di Kecamatan Pengandonan.

BACA JUGA:MTsN 1 OKU Selatan Bagikan Hadiah Lomba Classmeeting

Intensitas hujan yang tinggi di daerah-daerah ini juga menjadi penyebab utama meluapnya air sungai dan drainase, mengakibatkan banjir di sejumlah rumah warga.

Warga Desa Karang Lantang, seperti yang dialami oleh keluarga Pak Hasan, harus segera menyelamatkan barang-barang berharga mereka saat air mulai masuk ke dalam rumah.

"Pagi-pagi sekali air sudah masuk ke rumah. Kami langsung mengangkat barang-barang ke tempat yang lebih tinggi," kata Pak Hasan, salah satu warga yang terdampak banjir.

Pak Hasan juga menceritakan bagaimana banjir kali ini mengingatkannya pada banjir besar beberapa tahun lalu.

"Ini mengingatkan kami pada banjir besar yang terjadi beberapa tahun lalu, meskipun tidak sebesar itu, tapi tetap saja merepotkan," ujarnya.

BACA JUGA:Kapolres OKU Selatan Ajak Warga Jaga Kelestarian Lingkungan

Namun, ia bersyukur karena banjir kali ini tidak menimbulkan kerugian yang signifikan bagi keluarganya.

Sementara itu, beberapa warga lain yang terdampak banjir memilih untuk mengungsi ke tempat yang lebih aman.

"Kami memilih untuk mengungsi sementara waktu ke rumah saudara yang berada di tempat lebih tinggi," kata Ibu Siti, warga lain yang terdampak banjir.

Ibu Siti berharap agar pemerintah daerah segera mengambil langkah-langkah pencegahan yang lebih baik untuk menghindari kejadian serupa di masa depan.

Selain memberikan bantuan darurat, BPBD OKU juga berkoordinasi dengan dinas terkait untuk melakukan penilaian kerusakan dan kebutuhan bantuan lebih lanjut.

BACA JUGA:DWP OKU Selatan Sosialisasikan Izin Usaha

"Kami akan terus memantau situasi dan bekerja sama dengan dinas terkait untuk memastikan kebutuhan warga terdampak terpenuhi," tegas Januar Efendi.

Bencana banjir ini menunjukkan betapa pentingnya manajemen risiko bencana dan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi ancaman banjir.

Upaya mitigasi seperti peningkatan kapasitas drainase, penghijauan, serta edukasi kepada masyarakat tentang tindakan yang harus diambil saat terjadi banjir, menjadi langkah yang sangat penting untuk mengurangi dampak bencana di masa mendatang.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan