BACA JUGA:Proyek Bendungan Pertama Sumsel Segera Rampung
Proyek Bendungan Meninting berhasil meraih penghargaan ‘Top Entry in Country’ pada Autodesk ASEAN Innovation Awards 2023, yang mengapresiasi inovasi dalam industri konstruksi dengan penggunaan teknologi BIM.
''Melalui aplikasi Digital Survey, software Autodesk, Dashboard PMIS, dan koneksi CCTV Proyek yang saling terintegrasi, kami dapat memonitor dan mengelola pekerjaan di lapangan dengan lebih optimal,” jelas Adjib.
BIM juga berfungsi sebagai sarana untuk memetakan berbagai aspek teknis dan manajemen yang dibutuhkan dalam proyek ini.
Termasuk data topografi dan arus informasi, yang kesemuanya membantu dalam meningkatkan akurasi serta kecepatan pelaksanaan pembangunan.
Tantangan Proyek dan Solusi
Meskipun proyek Bendungan Meninting menghadapi sejumlah tantangan, seperti kondisi lahan yang sempit dan terjal, keterlambatan dalam pembebasan lahan, cuaca yang tidak menentu, hingga kendala ketersediaan material inti, Hutama Karya tetap berupaya untuk menyelesaikan proyek ini tepat waktu.
Pihak perusahaan melakukan koordinasi intensif dengan Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) untuk mempercepat akses jalan yang sedang dibangun, yang diperlukan untuk mendukung transportasi material dan logistik proyek.
Adjib Al Hakim menambahkan bahwa dukungan dari teknologi modern dan koordinasi dengan pihak terkait menjadi kunci utama dalam menjaga kelancaran proyek.
“Kami terus melakukan sinergi dengan berbagai pihak untuk memastikan bahwa proyek ini rampung sesuai target dengan kualitas terbaik,” ungkap Adjib.
BACA JUGA:Jasad Laki-laki Ditemukan Mengapung di Saluran Irigasi BK 16
BACA JUGA:Sumur Minyak Ilegal Sungai Parung Muba Kembali Meledak
Manfaat Bendungan Meninting bagi Masyarakat
Bendungan Meninting tidak hanya akan berfungsi sebagai infrastruktur pengelolaan air, tetapi juga membawa berbagai manfaat yang signifikan bagi masyarakat Lombok Barat.
Berikut adalah beberapa manfaat utama dari bendungan ini:
Irigasi Pertanian: