Inilah Sosok Direktur RSUD Muaradua OKU Selatan yang Diganti Karena Mengundurkan Diri

Jumat 04 Oct 2024 - 09:33 WIB
Reporter : Desty MH
Editor : Kris MH

Video tersebut menampilkan seorang anak bernama Naufa yang tengah dalam kondisi kritis, namun diduga tidak mendapatkan pelayanan medis yang memadai di RSUD Muara Dua. 

Keluarga Naufa mengaku bahwa ketika mereka tiba di rumah sakit, tidak ada dokter yang bisa memberikan penanganan segera kepada anak mereka.

Kakak Naufa, yang merekam video tersebut, terlihat menangis dan memohon agar adiknya segera ditangani.

 "Tolong kami! Di rumah sakit sebesar ini tidak ada dokter yang mau menolong adik kami," serunya dengan penuh kesedihan. Video ini seketika menyebar luas di media sosial dan memicu kemarahan publik.

 Banyak yang mempertanyakan kesiapan dan kualitas pelayanan di RSUD Muara Dua, terutama dalam menangani pasien darurat.

Kejadian ini kemudian ditindaklanjuti oleh Pemerintah Kabupaten OKU Selatan.

 Sekretaris Daerah (  Sekda).M. Rahmattullah, menyampaikan permohonan maaf kepada keluarga pasien dan masyarakat atas insiden tersebut.

 Pemkab OKU Selatan juga segera melakukan rapat internal bersama pihak RSUD Muaradua dan Dinas Kesehatan untuk membahas langkah-langkah perbaikan ke depan.

"Apabila ada pelanggaran dalam prosedur pelayanan, kami akan memberikan sanksi sesuai dengan ketentuan yang berlaku," ujar Sekda M. Rahmattullah dalam keterangannya. 

Beliau juga menginstruksikan Inspektorat dan BPKSDM untuk melakukan pemeriksaan terkait kejadian tersebut.

Langkah Perbaikan Pelayanan Kesehatan di RSUD Muara Dua

Insiden ini menjadi pembelajaran penting bagi RSUD Muara Dua dan Pemerintah Kabupaten OKU Selatan untuk memperbaiki kualitas pelayanan kesehatan di daerah tersebut.

 Beberapa langkah yang telah diambil antara lain adalah:

Peningkatan Kesiapan Dokter dan Tenaga Medis: RSUD Muaradua harus memastikan bahwa dokter dan tenaga medis selalu siap siaga, terutama dalam menangani kasus-kasus darurat. 

Hal ini menjadi prioritas utama setelah insiden Naufa.

Pemeriksaan Internal dan Evaluasi Prosedur: Pemkab OKU Selatan telah memulai pemeriksaan internal untuk mengevaluasi apakah ada prosedur yang dilanggar dalam insiden tersebut. 

Kategori :