BANYUASIN, HARIAN OKU SELATAN - Pada hari Raya Idul Adha 1445 Hijriah, sebuah warung kelontong yang terletak di Jalan Lintas Timur (Jalintim) Palembang-Betung, tepatnya di depan SPBU Sedompo, Kelurahan Betung, Kecamatan Betung, mengalami kebakaran hebat.
Kejadian ini terjadi pada Senin, 17 Juni 2024, sekitar pukul 15.30 WIB.
Kebakaran tersebut menyebabkan warung milik Anti hangus terbakar dengan kerugian materi yang signifikan, karena barang-barang berharga di dalamnya tidak dapat diselamatkan.
Meskipun peristiwa ini tidak menimbulkan korban jiwa, penyebab pasti kebakaran masih dalam penyelidikan oleh pihak kepolisian.
Namun, informasi awal menunjukkan bahwa kebakaran disebabkan oleh korsleting listrik di dalam warung.
BACA JUGA:Banjir Bandang Terjang Tanjung Enim
BACA JUGA:Antisipasi Kejahatan, Polisi Bersenjata Lengkap Sweeping Jalanan Kota Palembang
Upaya pemadaman dilakukan dengan mobil pemadam kebakaran dan bantuan mobil pengangkut air yang datang cepat ke lokasi kejadian.
Warga sekitar juga turut membantu menggunakan alat-alat seadanya untuk memadamkan api.
Akibat kebakaran ini, terjadi kemacetan panjang di Jalan Lintas Timur, karena lokasi kejadian berada di tepi jalan yang merupakan jalur padat kendaraan roda empat maupun roda dua.
Anggota Satlantas Polres Banyuasin, Aipda Guesoni dan Bripka Haryadi, turun langsung untuk mengatur arus lalu lintas agar tidak terjadi kemacetan parah dengan menerapkan sistem buka-tutup.
BACA JUGA:Polres OKU Bagikan 5 Sapi dan 5 Kambing Kurban
BACA JUGA:PWI OKU Timur Terima 1 Ekor Sapi Kurban
Kapolres Banyuasin, AKBP Ferly Rosa Putra SIK, melalui Kasat Reskrim Polres Banyuasin, AKP Teguh Prasetyo SIK MH, menyatakan bahwa penyelidikan terus dilakukan untuk mengungkap penyebab pasti kebakaran tersebut.
Peristiwa ini menambah daftar kejadian kebakaran di sekitar daerah tersebut, setelah sebelumnya satu rumah di Desa Sukapulih, Kecamatan Pedamaran, Kabupaten Ogan Komering Ilir, juga mengalami kebakaran yang menghanguskan rumah milik Rian Saifudin pada tanggal 11 Juni 2024.
Meskipun tidak ada korban jiwa, kerugian materi yang dialami korban diperkirakan mencapai Rp30 juta.