HARIAN OKU SELATAN - Harga Bitcoin (BTC) baru-baru ini mengalami tekanan jual yang signifikan, turun di bawah $62.000. Namun, harga BTC telah pulih sebagian dan saat ini diperdagangkan di sekitar level $64.111.
Di tengah situasi ini, kritikus Bitcoin Peter Schiff memberikan peringatan keras tentang potensi penurunan harga yang signifikan.
Menurut Schiff, level $60.000 merupakan support kritis bagi Bitcoin. Jika BTC secara meyakinkan menembus di bawah level ini, maka akan terbentuk pola "triple top" yang kuat.
Schiff memproyeksikan bahwa setelah menembus level $60.000, BTC akan mengalami penurunan tajam hingga $20.000.
BACA JUGA:Melihat Teknologi Terbaru Insta360 X4, Kamera 360 8K dengan Fitur AI dan Kontrol Suara
Prediksi ini berpotensi memiliki dampak signifikan pada perusahaan seperti MicroStrategy, pemegang Bitcoin korporat terbesar. MicroStrategy memegang 214.000 BTC yang diperoleh dengan harga rata-rata $34.000.
Jika BTC jatuh ke $20.000, maka MicroStrategy akan menghadapi kerugian yang belum terealisasi sebesar $2,7 miliar.
Meskipun Schiff memberikan peringatan keras tentang potensi penurunan harga BTC, namun prediksinya dinilai tidak akurat oleh banyak analis. Schiff memiliki rekam jejak yang buruk dalam memprediksi harga Bitcoin.
Sebelumnya, ia pernah meramalkan bahwa BTC akan jatuh ke $10.000 pada tahun 2018, tetapi kenyataannya BTC justru mengalami kenaikan harga yang signifikan.
BACA JUGA:JBL Hadirkan JBL Land, Dunia Baru di Roblox yang Mendorong Ekspresi Suara Pribadi
Grafik menunjukkan bahwa harga BTC masih dalam posisi yang relatif kuat. Ada support kuat di level 50-day EMA (sekitar $58.000) dan 200-day EMA (sekitar $49.900).
Jika BTC dapat bertahan di atas level support ini, maka skenario penurunan harga yang diprediksi Schiff tidak akan terjadi.
Dengan demikian, investor disarankan untuk memantau perkembangan harga BTC dengan cermat dan tidak mengambil keputusan investasi berdasarkan prediksi Schiff saja. (*)