SpaceX Masih Simpan Bitcoin Senilai Ratusan Juta Dolar, Total Bersama Tesla Tembus US$2 Miliar

Senin 25 Aug 2025 - 15:33 WIB
Reporter : Arel Muzaki
Editor : Arel Muzaki

HARIAOKUSELATA.ID  – Nama Elon Musk selalu lekat dengan dunia kripto. Selain melalui Tesla, salah satu perusahaan lain milik Musk, yakni SpaceX, ternyata juga tercatat masih menyimpan Bitcoin dalam jumlah yang sangat besar, senilai ratusan juta dolar.

SpaceX Masih Pegang 8.825 BTC

Berdasarkan data terbaru dari Arkham Intelligence per 24 Agustus 2025, SpaceX tercatat memiliki 8.825 BTC. Dengan harga Bitcoin saat ini, nilai simpanan tersebut diperkirakan mencapai sekitar US$947 juta.

Transaksi terakhir SpaceX dilakukan pada Juli 2025, ketika perusahaan mengirim sekitar 1.300 BTC senilai lebih dari US$150 juta ke alamat Coinbase. Langkah itu diperkirakan sebagai bentuk penjualan besar untuk kebutuhan internal perusahaan.

BACA JUGA:Pasar Tokenisasi Aset Dunia Nyata Diprediksi Capai US$16 Triliun pada 2030

BACA JUGA:Wuling Bingo S Meluncur, Mobil Listrik Rp 100 Jutaan dengan Jarak Tempuh hingga 430 Km

Tesla Punya Lebih Banyak BTC

Selain SpaceX, Tesla yang juga berada di bawah kendali Musk, masih menyimpan cadangan Bitcoin lebih besar. Menurut data Arkham, perusahaan mobil listrik tersebut memiliki 11.500 BTC dengan nilai mendekati US$1,3 miliar.

Jika digabungkan, kepemilikan Bitcoin Tesla + SpaceX mencapai lebih dari 20.000 BTC dengan nilai total lebih dari US$2 miliar. Angka ini menempatkan Musk melalui dua perusahaannya sebagai salah satu pemegang Bitcoin institusional terbesar di dunia.

BACA JUGA:Samsung Rilis Soundbar AI Sound Canggih, Hadirkan Audio Sinematik di Rumah

BACA JUGA:Samsung Galaxy A07 4G Resmi di Indonesia, Harga Mulai Rp 1 Jutaan

Jumlah Institusi Pemegang Bitcoin Terus Meningkat

Fenomena akumulasi Bitcoin oleh perusahaan besar bukan hanya dilakukan oleh Tesla dan SpaceX. Data dari Bitcointreasuries menunjukkan, saat ini sudah ada 301 entitas publik, swasta, maupun pemerintah yang memegang Bitcoin.

Dalam 30 hari terakhir saja, jumlah pemegang institusional bertambah 14 entitas baru. Secara total, mereka kini menguasai sekitar 3 juta BTC, atau 14% dari total suplai maksimum Bitcoin yang hanya 21 juta koin.

Tren ini menegaskan bahwa Bitcoin semakin diakui sebagai aset strategis jangka panjang, tidak hanya oleh individu, tetapi juga oleh perusahaan besar dan lembaga keuangan global.

Harga Bitcoin Terkoreksi, Masih Ada Potensi Rebound

Dari sisi harga, Bitcoin sempat mencetak all-time high (ATH) baru di kisaran US$124.000, namun kini terkoreksi dan diperdagangkan di level US$113.000 – US$115.000.

Menurut analis kripto Lingrid, koreksi ini justru membuka peluang baru bagi investor. Ia menilai BTC sedang menguji area support kuat di US$112.500 – US$113.500, dan selama harga mampu bertahan, tren bullish jangka menengah tetap terjaga.

Kategori :