Baca Koran harianokuselatan Online - Harian Oku Selatan

Ratusan Desa di Banjarnegara Masuk Zona Merah Bencana

--

LOMBA MEWARNAI

Jakarta: Sebanyak 205 desa di Banjarnegara, Jawa Tengah, masuk zona merah bencana hidrometeorologi yakni longsor, banjir dan angin kencang. Ancaman hidrometeorologi itu, paling dominan adalah bencana longsor dan tanah bergerak sebanyak 199 desa dengan risiko tinggi.

 

Pernyataan tegas ini, diungkapkan Kepala Bidang (Kabid) Penanganan Darurat, BPBD Jawa Tengah, Muhamad Chomsul. Ia menjelaskan, sebagian besar wilayah Banjarnegara memiliki kerentanan tinggi terhadap tanah longsor.

 

"Di daerah Banjarnegara itu posisinya, tanahnya memang hampir 70 persen daerahnya rawan longsor. Sebagian besar wilayah memang kondisi tanahnya seperti itu berbukit dan cukup tinggi," kata Chomsul kepada Pro 3 RRI, Selasa (14/10/2025).

 

Data BPBD Jawa Tengah, ia mengungkapkan, terdapat 205 desa yang memang masuk zona merah bencana hidrometeorologi. "Untuk di Banjarnegara masuk zona merah rawan longsor," ucapnya.

 

Chomsul menuturkan, sosialisasi terkait bencana tersebut sudah sejak lama dilakukan kepada masyarakat sejak berdirinya BPBD. Sosialiasi, dilakukan hingga ke desa-desa salah satunya melalui program desa tanggung bencana.

 

"BPBD juga melakukan pemetaan rawan bencana, membuat tim siaga melibatkan masyarakat, hingga pemasangan Sistem Peringatan Dini. Pemberdayaan masyarakat penting untuk bisa masih aktif dalam upaya-upaya pengurangan risikonya," ujarnya.

 

Dari sisi tantangan dan hambatan, Chomsul menjelaskan, secara geografis, 70 persen daerah Banjarnegara merupakan daerah rawan longsor. Memitigasi secara optimal daerah seluas itu memiliki tantangan tersendiri.

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan