TNI AU-Angkatan Udara AS Gelar Latihan Gabungan

Jumat 20 Jun 2025 - 20:26 WIB
Reporter : HOS
Editor : HOS

Medan: Angkatan Udara Amerika Serikat (USAF) dan TNI Angkatan Udara (AU) berlatih bersama di Medan, Sumatera Utara pada 9 – 20 Juni 2025. Latihan bersama itu bertajuk Joint Combined Exchange Training (JCET) Teak Iron di Pangkalan Udara Soewondo. 

Upacara pembukaan digelar di Aula Batalyon Komando 469 dan dihadiri oleh Kristy Mordhorst, Plt. Pejabat Utama Konsulat Amerika Serikat di Medan. Latihan bilateral tahunan ini mempertemukan satuan dari 353rd Special Operations Wing militer AS. 

Kemudian, sekitar 30 personel dari Satbravo 90, satuan Quick Reaction Force di bawah Komando Pasukan Gerak Cepat (Kopasgat) TNI AU. Latihan ini bertujuan meningkatkan interoperabilitas, membangun kapasitas bersama, dan memperkuat kemitraan militer yang telah terjalin lama antara AS dan Indonesia. 

“Ini merupakan kesempatan luar biasa, bukan hanya untuk berlatih bersama dan memperkuat keterampilan taktis, tetapi juga untuk saling belajar, tumbuh bersama. Serta, memperdalam persahabatan antara kedua negara kita,” ujar Komandan misi dari pihak AS. 

“Ini adalah kesempatan untuk membangun kepercayaan. Saling menghormati, dan menjalin kemitraan yang berkelanjutan.” 

Kolonel Rully Arifian, Komandan Satbravo 90 Kopasgat, menyampaikan pihaknya menyambut hangat delegasi dari Komando Operasi Khusus Angkatan Udara AS. Ia menilai, kehadiran mereka mencerminkan komitmen bersama dalam memperkuat kerja sama pertahanan dan interoperabilitas.

 “Latihan JCET Teak Iron 2025 memiliki nilai strategis yang signifikan dan menjadi wadah untuk berbagi pengetahuan, pengalaman, serta doktrin terkini dalam operasi khusus. Sehingga, memperkaya profesionalisme personel kedua negara,” katanya. 

Latihan JCET Teak Iron 2025 menegaskan eratnya hubungan pertahanan antara AS dan Indonesia. Serta, mencerminkan komitmen bersama terhadap kawasan Indo-Pasifik yang bebas, terbuka, dan sejahtera. 

Adapun Latihan JCET Teak Iron 2025 difokuskan pada beberapa area operasional utama, antara lain pengintaian khusus dan keterampilan menembak tingkat lanjut. Kemudian, penembakan jarak jauh serta pelatihan penanganan korban massal.

Tags :
Kategori :

Terkait