Harga Bitcoin Kembali Menguat, Analis Proyeksi Kenaikan Jangka Panjang!

Senin 19 May 2025 - 15:52 WIB
Reporter : Arel Muzaki
Editor : Arel Muzaki

HARIANOKUSELATAN.ID - Harga Bitcoin (BTC) sempat terkoreksi hingga menyentuh level sekitar US$ 103.400, sedikit di bawah puncak bulanan di US$ 105.900. Namun, sejumlah analis menilai koreksi ini hanya fase konsolidasi dalam perjalanan reli besar yang akan datang.

Berdasarkan model Bitcoin Spiral Clock yang dipaparkan oleh crypto.news, harga BTC mengikuti siklus yang terkait dengan momen halving — peristiwa pengurangan laju suplai Bitcoin baru. Saat ini, Bitcoin berada di blok ke-896.988, yang jika dipetakan pada spiral clock setara dengan pukul 3:15. Jika pola siklus sebelumnya berulang, harga Bitcoin diprediksi bisa melonjak hingga antara US$ 270.000 hingga US$ 300.000 pada Oktober 2025, atau naik sekitar 191 persen dari harga saat ini.

BACA JUGA:APAR Biasa Tidak Bisa Memadamkan Api Baterai Lithium pada Mobil Listrik

BACA JUGA:Suzuki Avenis 125 Baru Resmi Meluncur di India, Harga Mulai Rp 17 Jutaan

Faktor Pendukung Tren Bullish Bitcoin

Downgrade Kredit Amerika Serikat: Moody’s menjadi lembaga pemeringkat ketiga yang menurunkan rating kredit AS, akibat tingginya utang dan kebijakan fiskal yang dianggap kurang sehat. Dalam situasi ketidakpastian ini, Bitcoin dipandang sebagai alternatif ‘safe haven’ karena pasokannya yang terbatas dan sifat deflasinya.

Minat Investor Institusional Meningkat: Dana ETF spot Bitcoin terus mengalami inflow besar, dengan total dana yang masuk mencapai hampir US$ 42 miliar. iShares Bitcoin ETF sendiri sudah mengelola lebih dari US$ 65 miliar, mendekati dana yang dikelola oleh SPDR Gold Trust.

BACA JUGA:Huawei Siap Luncurkan Laptop Layar Lipat Pertamanya dengan HarmonyOS

BACA JUGA:MacBook Air M4: Spesifikasi dan Harga di Indonesia

Aksi Korporasi: Perusahaan besar semakin banyak menambah kepemilikan Bitcoin mereka. Contohnya, Microstrategy yang dimiliki Michael Saylor kini mengoleksi 568.840 BTC. Perusahaan lain seperti Bitfarm, Semler Scientific, dan Next Technology juga memperbesar eksposurnya pada Bitcoin.

Pasokan Bitcoin Menyusut: Jumlah Bitcoin yang tersedia di bursa dan pasar over-the-counter (OTC) semakin berkurang, yang menimbulkan tekanan harga naik di tengah permintaan yang melonjak.

Analisis Teknikal

Secara teknikal, harga Bitcoin telah menunjukkan tren naik yang kuat sejak Oktober 2023. Pergerakan harga masih berada dalam channel bullish dan didukung oleh indikator EMA 50-minggu. Saat ini, Bitcoin sedang mendekati level resistensi penting di angka US$ 109.230 — rekor tertinggi sebelumnya.

Jika level ini berhasil ditembus, pola double top akan terbantahkan, membuka peluang untuk melaju ke target teknikal berikutnya di sekitar US$ 134.556, yang merupakan bagian atas channel jangka panjang.

BACA JUGA:Flagship Killer Realme GT 7 Meluncur 27 Mei 2025 di Paris

Kategori :