Pulau Kemaro, Destinasi Wisata Sejarah dan Budaya untuk Natal dan Tahun Baru

Harianokuselatan.bacakoran.co, Palembang - Menyambut libur Natal dan Tahun Baru, Pulau Kemaro menjadi pilihan menarik bagi wisatawan yang ingin menikmati keindahan alam sekaligus mengenal sejarah dan budaya.

Terletak sekitar 6 km dari Jembatan Ampera, Pulau Kemaro menghadirkan pesona unik sebagai perpaduan warisan budaya Tionghoa dan tradisi asli Palembang.

Daya Tarik Utama Pulau Kemaro

Pulau seluas 79 hektare ini dikenal sebagai “Pulau Jodoh” berkat legenda cinta abadi antara Siti Fatimah, putri Kerajaan Sriwijaya, dan Tan Bun An, pangeran dari Negeri Tiongkok.

Salah satu daya tarik utamanya adalah Pagoda Berlantai 9 yang menjulang setinggi 45 meter, dibangun pada tahun 2006 dengan desain yang mengadopsi prinsip Feng Shui.

Selain itu, wisatawan dapat mengunjungi Klenteng Hok Tjing Bio yang berdiri sejak tahun 1962.

Di dekat klenteng, terdapat makam Siti Fatimah dan Tan Bun An yang menjadi simbol persatuan dua budaya.

Pohon Cinta juga menjadi daya tarik tersendiri, di mana pasangan yang mengukir nama mereka di pohon ini dipercaya akan memiliki hubungan yang langgeng.

Aktivitas Menarik

Pulau Kemaro menawarkan berbagai aktivitas untuk pengunjung selama libur Natal dan Tahun Baru, di antaranya:

• Wisata Sejarah: Menelusuri kisah cinta legendaris dan peran Pulau Kemaro sebagai benteng pertahanan pada masa Kerajaan Sriwijaya.

• Berfoto di Pagoda: Menikmati panorama indah Sungai Musi dengan latar belakang pagoda megah.

• Wisata Religi: Berziarah atau berdoa di klenteng dan kuil Buddha yang ada di pulau ini.

Fasilitas dan Akses

Pulau Kemaro dapat dicapai menggunakan perahu dari Dermaga Benteng Kuto Besak atau Jembatan Ampera. Di pulau ini tersedia fasilitas sederhana, termasuk area piknik dan warung makanan lokal.

Momen yang Tak Terlupakan

Pulau Kemaro juga menjadi pusat perhatian saat perayaan Cap Gomeh yang biasanya berlangsung pada hari ke-15 Imlek.

Meski tidak bersamaan dengan Natal dan Tahun Baru, suasana serupa tetap dapat dirasakan melalui keindahan budaya dan tradisi yang melekat di pulau ini.