Telkomsel Uji Coba Teknologi Face Recognition: Langkah Inovatif Tingkatkan Keamanan Registrasi SIM Prabayar

Reporter: Winda HM |

Editor: Kris HM |

Senin , 07 Oct 2024 - 08:19

Telkomsel Uji Coba Teknologi Face Recognition: Langkah Inovatif Tingkatkan Keamanan Registrasi SIM Prabayar--

Mendukung Kebijakan Perlindungan Data Pribadi

Indonesia saat ini sedang berada pada fase penting dalam penerapan undang-undang perlindungan data pribadi.

Penggunaan teknologi biometrik seperti face recognition diharapkan dapat mendukung upaya pemerintah dalam meningkatkan keamanan data pribadi dan mengurangi penyalahgunaan identitas.

Teknologi ini juga sejalan dengan Rancangan Undang-Undang Perlindungan Data Pribadi (RUU PDP) yang sedang dibahas dan akan diterapkan untuk meningkatkan keamanan dan privasi data di seluruh sektor.

Telkomsel berkomitmen untuk terus mendukung kebijakan pemerintah dalam perlindungan data pribadi, sembari meningkatkan kualitas layanan kepada pelanggan.

“Kami berharap bahwa teknologi face recognition ini dapat menjadi standar baru dalam registrasi kartu SIM prabayar di Indonesia,” tutup Adiwinahyu.

Dengan adanya teknologi ini, pelanggan dapat melakukan proses registrasi dengan lebih cepat dan aman. Diharapkan, inisiatif ini dapat memperkuat ekosistem digital yang aman di Indonesia serta mendorong perkembangan inovasi teknologi di sektor telekomunikasi.

telkomsel uji coba teknologi face recognition: langkah inovatif tingkatkan keamanan registrasi sim prabayar                            telkomsel uji coba teknologi face recognition: langkah inovatif tingkatkan keamanan registrasi sim prabayar
jakarta - harianokuselatan, telkomsel, salah satu penyedia layanan telekomunikasi terkemuka di indonesia, meluncurkan uji coba teknologi biometrik pengenalan wajah atau face recognition untuk memperkuat keamanan dan akurasi dalam proses registrasi kartu sim prabayar. 
langkah ini sejalan dengan kebijakan pemerintah yang mewajibkan semua penyelenggara jasa telekomunikasi menerapkan prinsip know your customer (kyc) guna melindungi data pribadi pelanggan. 
teknologi ini memungkinkan pelanggan telkomsel melakukan registrasi kartu prabayar dan penggantian kartu dengan mudah dan aman melalui mesin layanan mandiri mygrapari dan platform digital grapari online.
dirjen penyelenggaraan pos dan informatika (ppi) kementerian komunikasi dan informatika ri, wayan toni supriyanto, menyatakan bahwa penerapan teknologi ini diharapkan dapat mengatasi tantangan terkait validasi identitas pelanggan secara efektif.
baca juga:sinyal telkomsel di mekakau lumpuh, sejumlah pedagang online merugi
baca juga:starlink hadir di indonesia, telkomsel dan biznet minta pemerintah berlaku adil
 “setiap penyelenggara telekomunikasi wajib menerapkan standar kyc untuk memastikan perlindungan data pribadi. melalui teknologi face recognition, kami berharap validasi identitas pelanggan bisa dilakukan dengan lebih akurat dan aman,” ujarnya.
teknologi face recognition akan melengkapi metode verifikasi yang sudah ada, seperti penggunaan nomor induk kependudukan (nik) dan nomor kartu keluarga (kk).
 direktur sales telkomsel, adiwinahyu basuki sigit, menjelaskan bahwa teknologi ini tak hanya memperkuat perlindungan data pribadi, tetapi juga mempercepat dan mempermudah proses validasi identitas pelanggan.
 “telkomsel terus berkomitmen menghadirkan solusi teknologi terbaru yang tidak hanya mempermudah proses registrasi dan validasi, tetapi juga memberikan perlindungan data pribadi pelanggan secara maksimal,” katanya.
sejak peluncuran mygrapari pada 2015, telkomsel telah menggunakan teknologi pemindai ektp dan sidik jari untuk validasi identitas.
 namun, dengan meningkatnya kasus penyalahgunaan identitas di era digital, teknologi face recognition diharapkan dapat menawarkan metode verifikasi yang lebih kuat. "kami ingin menciptakan pengalaman registrasi yang aman, cepat, dan nyaman bagi pelanggan," tambah adiwinahyu.
keamanan dan kecepatan registrasi dengan teknologi face recognition
teknologi face recognition bekerja dengan cara memverifikasi identitas pelanggan melalui pemindaian wajah. data wajah pelanggan kemudian dicocokkan dengan database kependudukan yang ada di dinas kependudukan dan catatan sipil (dukcapil).
baca juga:pantau pelaku judi online yang disinyalir top up di minimarket
baca juga:demi dapatkan sinyal internet, petugas kpps rela naik pohon pinang
 dengan demikian, sistem dapat memastikan bahwa pelanggan yang mendaftar adalah pemilik identitas yang sah, mengurangi potensi penipuan dan penyalahgunaan data.
telkomsel melihat teknologi ini sebagai salah satu langkah untuk mendukung penerapan kyc yang lebih efektif dan menyeluruh di sektor telekomunikasi. 
“di era digital ini, keamanan data pribadi menjadi hal yang sangat penting. teknologi face recognition diharapkan dapat mengurangi risiko penipuan dan memberikan rasa aman kepada pelanggan,” tambah adiwinahyu.
selain itu, teknologi biometrik ini juga mendukung pelanggan dalam melakukan penggantian kartu sim dengan lebih cepat. proses yang sebelumnya memerlukan beberapa langkah verifikasi manual kini dapat disederhanakan. 
melalui mesin layanan mandiri mygrapari dan platform grapari online, pelanggan hanya perlu melakukan pemindaian wajah untuk menyelesaikan proses registrasi atau penggantian kartu sim.
langkah progresif dalam transformasi digital
penerapan teknologi face recognition oleh telkomsel ini juga merupakan bagian dari upaya perusahaan untuk terus berinovasi dalam menghadirkan solusi digital yang lebih canggih. 
“telkomsel telah berinvestasi dalam berbagai teknologi untuk mendukung transformasi digital. kami yakin teknologi ini akan memberikan pengalaman layanan yang lebih baik kepada pelanggan kami,” ujar adiwinahyu.
langkah telkomsel ini mendapat dukungan penuh dari kementerian komunikasi dan informatika ri.
menurut wayan toni supriyanto, penerapan teknologi biometrik di sektor telekomunikasi merupakan bagian dari langkah strategis pemerintah dalam menjaga keamanan data pribadi.
 “kami berharap semua penyelenggara telekomunikasi mengikuti jejak telkomsel dalam memanfaatkan teknologi biometrik untuk meningkatkan keamanan dan akurasi data pelanggan,” katanya.
baca juga:warga keluhkan sinyal telkomunikasi hilang
baca juga:warga desa datar harapkan bantuan tower telkomsel
mendukung kebijakan perlindungan data pribadi
indonesia saat ini sedang berada pada fase penting dalam penerapan undang-undang perlindungan data pribadi. 
penggunaan teknologi biometrik seperti face recognition diharapkan dapat mendukung upaya pemerintah dalam meningkatkan keamanan data pribadi dan mengurangi penyalahgunaan identitas. 
teknologi ini juga sejalan dengan rancangan undang-undang perlindungan data pribadi (ruu pdp) yang sedang dibahas dan akan diterapkan untuk meningkatkan keamanan dan privasi data di seluruh sektor.
telkomsel berkomitmen untuk terus mendukung kebijakan pemerintah dalam perlindungan data pribadi, sembari meningkatkan kualitas layanan kepada pelanggan. 
“kami berharap bahwa teknologi face recognition ini dapat menjadi standar baru dalam registrasi kartu sim prabayar di indonesia,” tutup adiwinahyu.
dengan adanya teknologi ini, pelanggan dapat melakukan proses registrasi dengan lebih cepat dan aman. diharapkan, inisiatif ini dapat memperkuat ekosistem digital yang aman di indonesia serta mendorong perkembangan inovasi teknologi di sektor telekomunikasi.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran HARIAN OKU SELATAN, JUMAT 22 NOVEMBER 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan