Begini Cara Deteksi Dini Kanker Serviks untuk Mencegah Kematian
Gak Perlu Takut, Yuk Deteksi Dini Kanker Serviks--
Begini Cara Deteksi Dini Kanker Serviks untuk Mencegah Kematian
Harianokuselatan.bacakoran.co- Kanker serviks, dikenal juga sebagai kanker leher rahim.
Saat ini terus menjadi salah satu penyebab utama kematian di kalangan perempuan di Indonesia.
Dan, menempati posisi kedua setelah kanker payudara.
Penyakit ini sering kali tidak menunjukkan gejala di tahap awal, sehingga pentingnya deteksi dini menjadi krusial untuk meningkatkan tingkat kesembuhan.
Virus Human Papilloma Virus (HPV) adalah penyebab utama kanker serviks, yang menyerang leher rahim.
Faktor risiko lain termasuk sistem kekebalan tubuh yang lemah, merokok, pola makan tidak sehat, obesitas, dan riwayat infeksi penyakit seksual menular.
BACA JUGA:PMI OKUS Gelar Sosialisasi Kesehatan Peduli Kanker
Kebiasaan seksual yang berisiko, seperti hubungan seksual pada usia muda dan berganti-ganti pasangan seksual, juga meningkatkan risiko terinfeksi virus ini.
Gejala awal kanker serviks dapat termasuk pendarahan vagina yang tidak normal, keputihan yang berubah warna dan berbau, serta nyeri panggul.
Jika tidak ditangani, dikutip dari laman kementrian kesehatan, kanker ini dapat berkembang ke stadium lanjut, menyebabkan gejala lebih serius seperti hilangnya nafsu makan, darah dalam urin, dan pembesaran perut.
Deteksi dini melalui Pap smear, tes HPV, biopsi, dan skrining IVA (Inspeksi Visual dengan Asam Asetat) adalah kunci dalam mencegah perkembangan penyakit ini.
Selain itu, pencegahan melalui vaksinasi HPV sangat disarankan untuk perempuan usia 9 hingga 26 tahun, idealnya sebelum mereka memulai aktivitas seksual.
BACA JUGA:162 Pasien DBD di OKU Dirawat di Rumah Sakit
Pengobatan untuk kanker serviks bisa meliputi radioterapi, kemoterapi, dan operasi, tergantung pada stadium dan penyebaran kanker.
Namun, dengan deteksi dini, banyak kasus kanker serviks yang bisa diobati dengan sukses.
Kanker serviks adalah penyakit yang bisa dicegah dan diobati.
Oleh karena itu, sangat penting bagi perempuan di Indonesia untuk melakukan skrining rutin dan menjaga gaya hidup sehat untuk mengurangi risiko terinfeksi HPV dan berkembangnya kanker serviks.
Jangan takut atau ragu untuk melakukan pemeriksaan kanker serviks, karena itu bisa menyelamatkan nyawa.