Bocah 3 Tahun di Sukabumi Meninggal dengan Tubuh Dipenuhi Cacing, Soroti Krisis Kesehatan dan Lingkungan
Sukabumi, HARIANOKUSELATAN – Kasus tragis menimpa Raya, bocah berusia tiga tahun asal Kampung Padangenyang, Desa Cianaga, Kabupaten Sukabumi. Raya meninggal dunia pada 22 Juli 2025 di RSUD R Syamsudin setelah tubuhnya dipenuhi cacing yang keluar dari hidung dan mulutnya.
Kronologi Kejadian
Raya sempat dirawat secara intensif setelah mengalami kondisi kritis. Dokter menemukan infeksi cacing gelang (Ascaris lumbricoides) dalam jumlah besar di perutnya. Bahkan, sebagian cacing keluar melalui hidung dan mulut.
Infeksi parah ini diduga dipicu lingkungan yang tidak sehat. Sejak kecil, Raya sering bermain di bawah kolong rumah yang kotor dan berdekatan dengan kotoran ayam. Kondisi tersebut memperbesar risiko terpapar telur cacing.
BACA JUGA:Analisis Teknikal Altcoin Avalanche (AVAX) Terbaru: Potensi Reli di Tengah Tekanan Pasar
BACA JUGA:Roster Lengkap MPL ID Season 16, Onic Boyong Skylar dari RRQ
BACA JUGA:Klaim Akan Beli BNB Senilai Jutaan Dolar, Windtree Terdepak dari Nasdaq
Penyebab Kematian
-
Infeksi Askariasis: Cacing gelang menyebar ke organ vital dan menyebabkan komplikasi serius.
-
Lingkungan Tidak Sehat: Tempat bermain yang tercemar meningkatkan paparan.
-
Terlambat Ditangani: Meski sempat dirawat, kondisi sudah terlalu parah untuk ditangani secara efektif.
Reaksi Masyarakat dan Pemerintah
Kematian Raya menimbulkan keprihatinan publik. Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menyampaikan belasungkawa dan mengecam buruknya sanitasi yang menjadi pemicu tragedi tersebut. Ia menegaskan perlunya peningkatan layanan kesehatan, kebersihan lingkungan, dan edukasi masyarakat tentang pencegahan infeksi cacing.
BACA JUGA:WNI Tewas dengan Luka Tembak di Timor Leste
BACA JUGA:Indonesia Distribusikan Bantuan Kemanusiaan Lewat Langit Gaza
BACA JUGA:Sempat Hilang, Beras Premium Mulai Muncul di Ritel
Implikasi Kesehatan
Kasus Raya menjadi peringatan penting bagi orang tua dan pemerintah. Infeksi cacing dapat menyebabkan penyumbatan usus, kekurangan gizi, hingga menyebar ke organ vital jika tidak ditangani sejak dini. Deteksi dini dan pola hidup bersih menjadi kunci pencegahan.
Kematian Raya bukan hanya duka bagi keluarga, tetapi juga alarm keras bagi pemerintah dan masyarakat untuk memperbaiki sanitasi serta menjaga kesehatan anak-anak. (dst)