ONS Tunda Rilis Data Ritel Bulanan, Picu Kritik Soal Kredibilitas Statistik
London – Office for National Statistics (ONS) menunda publikasi data penjualan ritel bulanan terbarunya dengan alasan membutuhkan “jaminan kualitas lebih lanjut”.
Data penjualan ritel untuk Juli, yang seharusnya dirilis pekan ini, dijadwalkan ulang menjadi Jumat, 5 September 2025. ONS menyampaikan permintaan maaf atas penundaan tersebut.
Langkah ini menambah daftar panjang masalah yang dihadapi lembaga statistik tersebut. Dalam beberapa bulan terakhir, ONS dikritik tajam terkait keandalan data ekonomi yang menjadi acuan utama bagi pembuat kebijakan, termasuk Bank of England dan Kementerian Keuangan Inggris.
BACA JUGA:Suzuki Siapkan Skutik Gambot Baru, Calon Penantang Yamaha Xmax dan Honda Forza
BACA JUGA:Suzuki Siapkan Skutik Gambot Baru, Calon Penantang Yamaha Xmax dan Honda Forza
BACA JUGA:Stablecoin Tembus Rekor Tertinggi, Pasar Kripto Bersiap Masuki Fase Reli
Tahun lalu, ONS mengakui penggantian survei tenaga kerja dengan versi lebih akurat kemungkinan baru dapat dilakukan pada 2027. Selain itu, data perdagangan dan indeks harga produsen juga mengalami penundaan serta revisi besar sepanjang tahun ini.
Sebuah tinjauan yang dipimpin Sir Robert Devereux pada Juni lalu bahkan menemukan adanya masalah “mendasar” di tubuh ONS dan menyerukan reformasi besar-besaran.
BACA JUGA:Samsung Galaxy Buds3 FE Resmi Diluncurkan, TWS Stylish dengan AI & ANC di Harga Lebih Terjangkau
BACA JUGA:Erajaya Resmi Hadirkan CMF Buds 2 & Buds 2a ke Indonesia, Harga Mulai Rp669 Ribu
BACA JUGA:Geely Luncurkan Livan Smurf, Mobil Listrik Mungil dengan Harga Rp 80 Jutaan
Menyusul penundaan terbaru, mantan Direktur Ekonomi CBI Andrew Sentance menyebut situasi di ONS sebagai “kekacauan total”.