Yordania Tawarkan Penyaluran Bantuan ke Gaza lewat Udara

--

IKLAN UMROH

Jakarta: Pemerintah Kerajaan Yordania menawarkan penyaluran bantuan ke Jalur Gaza dengan mekanisme "airdrop" (pendaratan udara). Hal itu diakomodasikan Yordania melalui kerja sama dengan Uni Emirat Arab (UEA). 

Meski begitu, Menteri Luar Negeri (Menlu) Sugiono menyatakan Indonesia memilih untuk menyalurkan bantuan ke Gaza melalui jalur darat. Menurut dia, hal ini didasarkan oleh beberapa pertimbangan teknis.

"Sebaiknya lewat darat ya, karena sifatnya sangat teknis dan cukup berbahaya," ujarnya, Kamis (7/8/2025). Meski begitu, Menlu mengapresiasi tawaran Yordania untuk mengirimkan bantuan bagi warga Gaza dengan cara "airdrop". 

Sugiono menambahkan tawaran dari Yordania itu telah diteruskan kepada Kementerian Pertahanan. Menurut dia, jika diterima, maka bantuan yang akan diberikan bukan berbentuk 10 ribu ton beras seperti komitmen sebelumnya. 

Namun, Menlu belum dapat menjelaskan jenis bantuan yang akan diberikan jika menggunakan mekanisme "airdrop" itu. "Ya bantuan lain, tetapi teknisnya akan dibicarakan nanti," ucapnya.

Sementara itu, UEA telah melaksanakan penyaluran bantuan kemanusiaan lewat udara ke Gaza untuk ke-67 kalinya. Dilansir dari WAM, kantor berita nasional UEA, beberapa negara yang berpartisipasi di antaranya Jerman, Italia, Belanda, dan Yunani. 

Bantuan yang diberikan mencakup pasokan makanan pokok dari beberapa lembaga dan organisasi amal di UEA. Kegiatan yang disebut Operasi Chivalrous Knight 3 itu telah menyalurkan total bantuan sebanyak lebih dari 3.892 ton. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan