Lima Negara Kecam Rencana Israel Kuasai Gaza
Istanbul: Sejumlah negara rame-rame menentang rencana Israel untuk menguasai wilayah Kota Gaza di Jalur Gaza, Palestina. Negara tersebut, antara lain, Australia, Jerman, Italia, Selandia Baru, dan Inggris.
Dalam pernyataan bersama, mereka menolak dengan tegas rencana PM Israel, Benjamin Netanyahu, untuk menduduki Kota Gaza. Para menteri luar negeri (menlu) kelima negara itu menyebut operasi militer Israel itu akan memperburuk situasi kemanusiaan yang sudah sangat parah.
Mereka menilai, tindakan Israek itu membahayakan nyawa para sandera. Serta meningkatkan risiko pengungsian massal warga sipil.
Mereka juga menilai rencana itu berpotensi melanggar hukum humaniter internasional. "Setiap upaya aneksasi atau perluasan permukiman melanggar hukum internasional," demikian pernyataan resmi kelima negara dilansir dari Anadolu, Sabtu (9/8/2025).
Para Menlu itu lantas menyerukan gencatan senjata segera dan permanen yang memungkinkan pemberian bantuan kemanusiaan besar-besaran, cepat, dan tanpa hambatan. "Mengingat skenario terburuk berupa kelaparan kini tengah terjadi di Gaza," katanya.
Mereka juga menegaskan komitmen terhadap "pelaksanaan solusi dua negara yang disepakati melalui negosiasi,". Yakni, mencakup "demiliterisasi total Hamas dan pengecualian penuh kelompok itu dari bentuk pemerintahan apa pun di Jalur Gaza.
Sebelumnya pada Jumat pagi, Kabinet Keamanan Israel menyetujui rencana Benjamin Netanyahu, untuk sepenuhnya menguasai Kota Gaza. Rencana itu menuai kecaman dari banyak negara di dunia.