Marak Peredaran Uang Palsu di Palembang, Nenek Penjual Pisang Jadi Korban

Reporter: Christian Nugroho |

Editor: Christian Nugroho |

Jumat , 18 Jul 2025 - 22:48

Kasat Reskrim Polrestabes Palembang, AKBP Andrie Setiawan. -Foto: Ist.-

marak peredaran uang palsu di palembang, nenek penjual pisang jadi korban                            palembang – peredaran uang palsu di kota palembang kembali menjadi perhatian serius aparat penegak hukum. 
salah satu kasus terbaru menimpa seorang nenek penjual pisang yang menerima uang palsu pecahan rp100 ribu dari pembeli tak dikenal.
kisah ini menjadi viral di media sosial, memicu keprihatinan masyarakat. korban bernama nenek husna, yang sehari-hari berjualan pisang di kawasan palembang, mengalami kerugian karena dagangannya dibayar dengan uang palsu.
baca juga:puluhan warga desak kejati sumsel usut dugaan korupsi di desa bukit batu oki
baca juga:buron 13 tahun, mantan kades di oki ditangkap kejaksaan palembang
menanggapi hal ini, kasat reskrim polrestabes palembang akbp andrie setiawan meminta keluarga korban untuk segera melaporkan kejadian tersebut.
“kami imbau agar peristiwa ini segera dilaporkan ke polsek terdekat atau langsung ke polrestabes palembang. kami siap menindaklanjuti,” ujar akbp andrie, jumat (18/7/2025).
baca juga:dukung ketahanan pangan, personel polsek simpang bantu warga proses tanam jagung
baca juga:pantau mpls, dinas pendidikan okus monitoring ke sejumlah sekolah
polisi sudah pernah tangkap pelaku pengedar uang palsu
andrie menegaskan bahwa kasus serupa bukan kali pertama terjadi. satreskrim polrestabes palembang sebelumnya telah mengamankan beberapa pelaku yang menggunakan uang palsu untuk bertransaksi.
salah satunya adalah dm, yang ditangkap pada 25 juni 2025 lalu karena membayar iphone 13 melalui sistem cod menggunakan uang palsu pecahan rp100 ribu. dalam waktu cepat, pelaku berhasil diamankan oleh unit pidum satreskrim palrestabes palembang.
selain itu, pada 9 juli 2025, pelaku lain berinisial hr (43) ditangkap warga setelah berbelanja di sebuah warung manisan di jalan sukawinatan, kecamatan sukarami, menggunakan uang palsu. hr kemudian diserahkan ke pihak kepolisian.
baca juga:tingkatkan kinerja, kakan kemenag ikuti pembinaan pegawai
baca juga:hari terakhir masa taaruf, siswa baru man 01 okus unjuk keterampilan
masyarakat diminta waspada dan segera melapor
kepolisian mengimbau masyarakat untuk selalu waspada saat menerima uang tunai, terutama pecahan besar, serta segera melapor apabila menjadi korban.
“kami tidak akan tinggal diam. laporan dari masyarakat sangat penting agar kami bisa menindak dan mengungkap jaringan pengedar uang palsu di palembang,” tegas akbp andrie.
pihak kepolisian juga terus meningkatkan patroli dan penyelidikan guna menekan peredaran uang palsu di tengah masyarakat.

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi HARIAN OKU SELATAN, SABTU 19 JULI 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan