Ghost of Yotei Hapus Mekanik Stance, Digantikan Sistem Senjata Dinamis
HARIANOKUSELATAN.ID - Menjelang perilisannya tahun ini, Ghost of Yotei semakin menarik perhatian para penggemar gim aksi-petualangan. Sebagai sekuel dari Ghost of Tsushima, gim ini tidak hanya menampilkan karakter protagonis perempuan untuk pertama kalinya, tetapi juga menghadirkan sejumlah perubahan signifikan dalam sistem gameplay.
Salah satu perubahan utama yang dikonfirmasi adalah penghapusan mekanik Stance (kuda-kuda), yang sebelumnya menjadi elemen inti dalam pertarungan di Ghost of Tsushima. Sebagai gantinya, Ghost of Yotei memperkenalkan sistem senjata unik yang memberikan pendekatan baru dalam setiap pertempuran.
BACA JUGA:GTA V Akhirnya Legal di Arab Saudi Setelah 12 Tahun Dilarang
BACA JUGA:KPK Tetapkan 4 Pejabat Kemnaker Tersangka Pemerasan TKA
Digantikan oleh Sistem Senjata yang Lebih Variatif
Dalam wawancara eksklusif dengan GamesRadar, Nate Fox, selaku Creative Director dari Sucker Punch Productions, mengungkap bahwa sistem Stance resmi dihilangkan dan digantikan dengan pendekatan berbasis senjata. Menurutnya, setiap senjata di gim ini tidak hanya menjadi pengganti, tetapi justru membuka kemungkinan baru dalam strategi bermain.
Fox menjelaskan bahwa masing-masing senjata memiliki fungsi khusus. Misalnya, tombak digunakan untuk serangan menusuk yang mematikan, sementara kusarigama efektif dalam menghadapi kelompok musuh berjumlah banyak. Tak hanya itu, terdapat pula fitur dinamis di mana pemain bisa kehilangan senjata saat bertarung, sehingga harus mengambil senjata terdekat untuk melanjutkan pertempuran.
BACA JUGA:KPK Sita Rp3 Miliar dari Kebun Sawit Milik Nurhadi, Terkait Kasus TPPU
BACA JUGA:Frans Putros Gabung Persib, Maung Bandung Makin Ganas
Salah satu tambahan baru yang juga dikonfirmasi adalah senjata api. Meski penggunaannya bersifat situasional, senjata ini dinilai sangat efektif ketika digunakan dalam momen yang tepat.
Serigala: Pendamping yang Punya Insting Sendiri
Selain perubahan dalam mekanisme pertarungan, Ghost of Yotei juga memperkenalkan serigala sebagai companion (pendamping) protagonis utama, Atsu. Serigala ini bukan sekadar hewan peliharaan biasa, tetapi karakter dengan pemikiran dan naluri kompleks yang akan berperan penting dalam eksplorasi dan pertempuran.
Fox menjelaskan bahwa serigala tersebut merupakan simbol dari alam liar daerah Ezo, tempat di mana cerita berlangsung. Ia tidak hanya hadir dalam banyak misi, tetapi juga akan bertindak secara independen, mencerminkan hubungannya yang unik dengan dunia sekitar maupun dengan Atsu.
BACA JUGA:Resmi Jadi Sponsor, Jersey Persija Kini Berlogo Bank Jakarta
BACA JUGA:Dugaan Korupsi Dana PMI Palembang: Kejari Segera Susun Dakwaan Fitri-Dedi
Ghost of Yotei diposisikan sebagai penerus spiritual dari Ghost of Tsushima dengan sentuhan baru yang lebih segar dalam gameplay dan narasi. Dengan sistem pertarungan yang diperbarui dan kehadiran companion cerdas, gim ini berpotensi menjadi salah satu rilisan paling menonjol di tahun 2025.