Kios di Kota Batu Diduga Jual Pupuk Subsidi di Luar Zonasi, Petani Merugi

Keberadaan Kios pupuk yang berada di Desa Kota Batu, Kecamatan Warkuk Ranau Selatan, Kabupaten OKU Selatan, diduga menjual pupuk bersubsidi ke luar zonasi menuai keluhan dari petani setempat yang merasa dirugikan. -Foto: Ilustrasi.-
MUARADUA, KORANHOS.COM - Kios pupuk "Bina Usaha" yang berada di Desa Kota Batu, Kecamatan Warkuk Ranau Selatan, Kabupaten OKU Selatan, diduga menjual pupuk bersubsidi ke luar zonasi yang telah ditentukan. Praktik ini menuai keluhan dari petani setempat yang merasa dirugikan.
Salah satu warga, AI, menyampaikan bahwa kelompok tani di wilayahnya tidak mendapatkan pupuk subsidi sesuai alokasi karena pupuk diduga dijual ke luar wilayah.
BACA JUGA:Kalapas Muaradua Berikan Penghargaan ke Pegawai Teladan
BACA JUGA:Ciptakan Situasi Kondusif, Polsek Simpang Lakukan Patroli Dialogis
“Kami seharusnya dapat 1,5 ton, tapi kenyataannya hanya menerima 1 ton. Itu pun dengan harga yang tinggi,” ujarnya, Selasa 15 Juli 2025.
Ia menambahkan, penjualan pupuk bersubsidi di luar wilayah distribusi yang sah merupakan pelanggaran serius karena menyebabkan subsidi negara tidak tepat sasaran.
“Petani setempat jadi korban, sementara keuntungan justru dinikmati pihak luar. Ini jelas merugikan kami,” tegasnya.
BACA JUGA:Dukung Ketahanan Pangan, Personel Polsek Kisting Bantu Warga Rawat Kebun Cabai
BACA JUGA:Jemput Bola, Puskesmas Simpang Berikan Layanan Kesehatan Langsung ke Rumah
Butuh Pengawasan Ketat dan Tindakan Tegas
Warga mendesak adanya pengawasan yang lebih ketat dari pihak terkait terhadap distribusi pupuk subsidi, termasuk sanksi bagi kios yang melanggar aturan zonasi.
Selain itu, edukasi kepada petani juga diperlukan agar mereka memahami hak dan ketentuan dalam penyaluran pupuk subsidi.
BACA JUGA:Bunda PAUD OKU Selatan Dorong Penulisan Buku Cerita Anak Bermuatan Lokal
BACA JUGA:Selama 14 Hari ke Depan, Polres OKU Selatan Gelar Operasi Patuh Musi 2025
Saat dikonfirmasi via WhatsApp, pihak distributor pupuk PT Polaris yang membawahi kios Bina Usaha, Indra, belum memberikan respons hingga berita ini ditayangkan.