Menlu Sugiono: Israel Melakukan Pelanggaran Besar Hukum Internasional

--

Jakarta: Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Sugiono mengutuk Israel yang memperluas agresinya ke Iran di tengah serangannya ke Jalur Gaza. Menurutnya, ini jelas merupakan pelanggaran besar hukum internasional dan menunjukkan keengganan rezim Zionis mewujudkan perdamaian.

Hal ini disampaikan Sugiono dalam Konferensi Tingkat Menlu ke-51 Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) di Istanbul, Turki, Sabtu (21/6/2025) waktu setempat. “Serangkaian serangan terhadap Iran baru-baru ini menunjukkan Israel yang semakin mengabaikan perdamaian dan stabilitas,” katanya.

Menlu mengatakan bahwa agresi Israel terhadap Iran semakin mengancam martabat hukum internasional. Israel juga telah sengaja menggagalkan semua upaya mewujudkan perdamaian dan stabilitas di kawasan Timur Tengah.

Mengecam serangan Israel terhadap sejumlah fasilitas nuklir di Iran, Sugiono menegaskan kembali pernyataan Organisasi Energi Atom Internasional (IAEA). IAEA menyatakan fasilitas nuklir tak boleh diserang sama sekali, terlepas konteks atau kondisi yang ada, karena dapat membahayakan manusia dan lingkungan.

Sugiono pun menyatakan keprihatinan mendalam atas semakin buruknya kondisi di Jalur Gaza akibat Israel yang tak kunjung menghentikan agresi militer. Serta tidak mengizinkan masuknya bantuan kemanusiaan yang amat penting bagi hayat hidup warga Palestina.

Tak hanya di Gaza, Israel juga terus merongrong kehidupan masyarakat Palestina di Tepi Barat melalui pengusiran paksa. Serta perebutan tanah-tanah milik warga Palestina demi pembangunan permukiman Yahudi yang dianggap ilegal oleh komunitas internasional.

“Kejahatan tersebut semakin menimbulkan keraguan terhadap peluang terwujudnya solusi dua negara yang kita semua yakini,” kata Sugiono. Demi menyelesaikan permasalahan di Timur Tengah, Menlu mendorong supaya semua pihak menahan diri dari melakukan tindakan-tindakan yang semakin mengancam stabilitas kawasan.

Sugiono juga berpesan supaya OIC memperkuat kolaborasi dalam aspek diplomasi, untuk menekan Israel mengakhiri pelanggaran terhadap hukum internasional serta agresinya di Palestina. Serta meningkatkan kerja sama ekonomi antara sesama anggota.

Agresi Israel ke Jalur Gaza yang tak berhenti sejak Oktober 2023 telah menewaskan lebih dari 55.900 warga Palestina. Korban sebagian besar adalah wanita dan anak-anak, serta menyebabkan bencana kemanusiaan skala besar di wilayah kantong tersebut.

Sementara, serangan Israel ke Iran selama sembilan hari terakhir telah menewaskan lebih dari 400 warga Iran. Kemudian menyebabkan 3.056 orang lainnya luka-luka," kata Kepala Hubungan Masyarakat Kementerian Kesehatan Iran Hossein Kermanpour

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan