Istana Buka Suara soal Pembentukan Badan Penerimaan Negara

Reporter: Christian Nugroho |

Editor: Christian Nugroho |

Kamis , 19 Jun 2025 - 00:00

Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi angkat bicara soal wacana pembentukan Badan Penerimaan Negara (BPN).- Foto: Anisha Aprilia.-

Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati sempat menyinggung soal kemungkinan hadirnya institusi baru yang menangani penerimaan negara secara terpusat.

Pernyataan itu muncul di tengah pembahasan penguatan struktur fiskal nasional dan tantangan penerimaan negara yang kompleks. Namun Sri Mulyani juga memberi sinyal bahwa pembentukan lembaga baru perlu dikaji matang agar tidak tumpang tindih dengan lembaga yang sudah ada.

Kesimpulan: Wacana Ada, Tapi Belum Jalan

Meski wacana pembentukan BPN terus bergulir, pernyataan dari pihak Istana menegaskan bahwa belum ada tindak lanjut konkret atau instruksi resmi soal pembentukan badan tersebut. Untuk saat ini, pemerintah masih mengandalkan lembaga eksisting dan mendorong reformasi internal sebagai upaya optimalisasi penerimaan negara.

istana buka suara soal pembentukan badan penerimaan negara                            jakarta, harianokuselatan.id - isu pembentukan badan penerimaan negara (bpn) kembali mencuat ke publik, namun istana memastikan belum ada keputusan resmi terkait hal itu.
menteri sekretaris negara, prasetyo hadi, menegaskan bahwa hingga kini tidak ada dokumen atau agenda pembentukan lembaga baru tersebut di lingkup pemerintahan.
“saya belum lihat dan memang belum ada struktur semacam itu,” kata prasetyo kepada awak media di kompleks istana kepresidenan, rabu, 18 juni 2025.
menurut prasetyo, pembentukan bpn memang dimungkinkan jika ke depan pemerintah merasa ada kebutuhan mendesak untuk menyatukan pengelolaan penerimaan negara. namun untuk saat ini, belum menjadi prioritas.
baca juga:resmi dibahas, tahun depan sekolah swasta di jakarta akan digratiskan
baca juga:bareskrim polri serbu gudang bbm ilegal di kertapati, truk dan sopir diamankan
“kalau nanti memang diperlukan, bisa saja dibuat. tapi sekarang belum,” lanjutnya.
fokus pemerintah: perkuat kinerja instansi eksisting
alih-alih membentuk institusi baru, prasetyo menyebut bahwa saat ini pemerintah tengah fokus memperkuat direktorat jenderal pajak dan direktorat jenderal bea cukai yang berada di bawah naungan kementerian keuangan.
“sekarang konsentrasi di penguatan sistem, perbaikan kinerja, dan pendataan di djp dan bea cukai. itu yang sedang digenjot,” tegasnya.
baca juga:sidak, dprd banyuasin temukan pelanggaran gaji dan thr di 4 perusahaan
baca juga:sidang korupsi proyek pokir memanas! nama eks ketua dprd sumsel anita noeringhati disebut lagi
kedua lembaga ini disebut tengah melakukan reformasi internal guna meningkatkan efisiensi dan akurasi dalam menghimpun penerimaan negara dari sektor pajak dan kepabeanan.
sri mulyani sebelumnya singgung rencana lembaga baru
sebelumnya, menteri keuangan sri mulyani indrawati sempat menyinggung soal kemungkinan hadirnya institusi baru yang menangani penerimaan negara secara terpusat.
baca juga:proyek rp45 miliar di oku diduga sarat suap, mahasiswi kena imbas
baca juga:bukan kaleng-kaleng! tarif main megatron di lapangan tembus rp100 juta
pernyataan itu muncul di tengah pembahasan penguatan struktur fiskal nasional dan tantangan penerimaan negara yang kompleks. namun sri mulyani juga memberi sinyal bahwa pembentukan lembaga baru perlu dikaji matang agar tidak tumpang tindih dengan lembaga yang sudah ada.
kesimpulan: wacana ada, tapi belum jalan
meski wacana pembentukan bpn terus bergulir, pernyataan dari pihak istana menegaskan bahwa belum ada tindak lanjut konkret atau instruksi resmi soal pembentukan badan tersebut. untuk saat ini, pemerintah masih mengandalkan lembaga eksisting dan mendorong reformasi internal sebagai upaya optimalisasi penerimaan negara.

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi HARIAN OKU SELATAN, KAMIS 19 JUNI 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan