Bukan Kaleng-Kaleng! Tarif Main Megatron di Lapangan Tembus Rp100 Juta

Dibeberkan Tante Ayu, Panggil Megawati Hangestri Bermain, Tarifnya Tembus di atas Rp 100 Juta. -Foto: Ist.-
JAKARTA, HARIANOKUSELATAN.ID - Nama Megawati Hangestri Pertiwi alias “Megatron” kini tak hanya disegani di dalam negeri, tetapi juga mulai menarik perhatian klub-klub besar di kancah internasional. Salah satunya adalah Fenerbahce, tim elite asal Turki, yang kabarnya tengah mengincar pevoli andalan Indonesia tersebut.
Namun di balik ketertarikan klub luar negeri, terselip fakta mencengangkan: tarif Megawati untuk sekali tampil di lapangan disebut mencapai angka fantastis, Rp100 juta.
Fakta ini diungkap oleh Ayuningtyas Saptarini (42), tante dari Megawati, dalam sebuah live streaming di media sosial saat menjawab pertanyaan penggemar.
“Kalau buat main, sekarang gak pernah di bawah 100 juta. Jadi kalau mau undang Mega, coba langsung hubungi manajernya ya,” jelas Ayu sambil membaca komentar fans yang berharap bisa mengundang Megawati melatih anak-anak.
Ayu menambahkan bahwa nilai tersebut khusus untuk pertandingan. Sementara untuk kegiatan non-pertandingan seperti endorsement atau coaching clinic, tarifnya bisa berbeda.
BACA JUGA:Bikin Heboh Dunia! Cristiano Ronaldo Kirim Jersey Perdamaian ke Donald Trump
BACA JUGA:Warga Pilih Serahkan Senjata Rakitan Daripada Kena Sanksi Hukum
Karier Internasional yang Gemilang
Megawati, kelahiran Jember, 20 September 1999, sudah aktif bermain voli sejak usia 14 tahun. Ia dikenal karena tingginya yang menjulang 185 cm, serta kekuatan spike yang mematikan, menjadikannya opposite hitter andalan di berbagai tim.
Karier profesionalnya dimulai di Surabaya Bank Jatim, sebelum merumput bersama klub-klub besar nasional seperti Jakarta Pertamina Energi, Jakarta BNI 46, hingga Jakarta BIN, yang berhasil dibawanya meraih gelar juara Proliga 2024.
Tak hanya berjaya di dalam negeri, Megawati juga mencetak prestasi di kancah Asia. Ia sempat bergabung dengan klub-klub luar negeri seperti:
Supreme Chonburi E-Tech (Thailand)
Ha Phú Thanh Hóa (Vietnam)
Daejeon Red Sparks (Korea Selatan)