Ethereum Kembali Tembus US$ 2.200, Apa Target Harga Selanjutnya?

Ethereum Kembali Tembus US$ 2.200, Apa Target Harga Selanjutnya?.-Foto ;ist-
HARIANOKUSELATAN.ID - Harga Ethereum (ETH) kembali menunjukkan kekuatan dengan menembus angka US$ 2.200, sebuah level penting yang telah lama dianggap krusial oleh para analis. Pemulihan harga ini mengisyaratkan bahwa Ethereum kini kembali memasuki zona harga aman, yaitu antara US$ 2.200 hingga US$ 4.000, yang memicu optimisme di kalangan investor dan trader.
Setelah sempat turun di bawah US$ 2.200, ETH berhasil kembali melampaui level tersebut. Menurut Rekt Capital, seorang analis kripto terkemuka, kenaikan ini merupakan sinyal bahwa Ethereum sedang berada dalam fase pemulihan yang solid. “Kenaikan ini membuka peluang besar bagi Ethereum untuk terus berkembang, apalagi jika bisa bertahan di zona US$ 2.200 – US$ 4.000,” ungkap Rekt Capital.
BACA JUGA:Yamaha Luncurkan Skutik Baru: Bagasi Muat Helm, Konsumsi BBM 42,4 Km/L
BACA JUGA:Hasil Perkawinan Porsche dan Seni: Lahirkan Classic Art Week 2025
Volume Perdagangan yang Mendukung
Pada tanggal 11 Mei, volume perdagangan Ethereum melonjak mencapai US$ 96,77 miliar, dengan harga menyentuh titik tertingginya di US$ 2.513,57. Lonjakan volume ini menunjukkan antusiasme pasar yang solid, yang mendukung tren kenaikan harga ETH.
Target Harga Selanjutnya: US$ 2.700 atau Lebih?
Melihat pola pergerakan harga sebelumnya, ETH cenderung mengalami tren naik setelah berhasil memasuki zona harga ini. Analis memprediksi bahwa jika ETH terus bertahan di atas US$ 2.200, target harga selanjutnya bisa berada di kisaran US$ 2.700. Bahkan, jika momentum kenaikan ini berlanjut, bukan tidak mungkin harga Ethereum bisa menyentuh angka US$ 4.000.
BACA JUGA:Samsung Galaxy S25 Edge Resmi Dirilis, Ini Spesifikasi dan Cara Preorder di Indonesia
BACA JUGA:Apple Resmi Merilis iOS 18.5 dengan Dukungan Fitur Satelit
Secara teknikal, indikator RSI menunjukkan angka 70,13, yang menandakan bahwa kondisi saat ini sudah mencapai level overbought. Meskipun demikian, angka ini juga menandakan bahwa permintaan terhadap ETH tetap tinggi, yang berpotensi memperkuat tren kenaikan harga.
Indikator MACD juga menunjukkan adanya potensi pembalikan arah ke atas. Meskipun garis MACD masih berada di bawah garis sinyal, jaraknya mulai menyempit dan histogram merahnya semakin mengecil, yang menunjukkan bahwa tekanan jual semakin berkurang.
BACA JUGA:Advan Luncurkan Laptop Bertema Batik: Workplus Heritage - Batik Edition
BACA JUGA:Resmi, Ini Daftar Lengkap 10 Atlet Timnas Free Fire Indonesia untuk SEA Games 2025