Sejarah Hari Palang Merah dan Bulan Merah Sabit

Jakarta: Hari Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Sedunia diperingati setiap tanggal 8 Mei. Peringatan ini bertujuan untuk merayakan prinsip-prinsip dasar Gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional.

Melansir dari National Today dan IFRC, peringatan hari ini juga untuk mengenang hari kelahiran Henry Dunant. IFRC merupakan Federasi Internasional Perhimpunan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah.

Dunant pendiri Komite Internasional Palang Merah dan penerima hadiah Nobel Perdamaian pertama. Tema khusus ditetapkan untuk memperkuat pesan kemanusiaan, setiap tahunnya. 

Masyarakat dunia didorong ikut menciptakan perdamaian dan membantu sesama, sejalan dengan nilai-nilai dasar gerakan ini. Hari Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Sedunia menjadi momen penting untuk menghormati para staf dan relawan. 

Peran mereka menjadi semakin penting di tengah ketidakstabilan global dan meningkatnya bencana. Banyak dari mereka berada di garis depan, membantu korban bencana alam, maupun konflik buatan manusia.

Gerakan ini juga aktif meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pencegahan dan pengobatan penyakit menular seperti tuberkulosis, HIV/AIDS, dan malaria. Upaya ini difokuskan khususnya pada komunitas yang terpinggirkan.

Perayaan biasanya diisi dengan berbagai kegiatan, termasuk konser musik dan penyiaran pesan-pesan kesehatan melalui televisi nasional. Perayaan ini juga didukung oleh Palang Merah Inggris.

Salah satu cara memperingatinya adalah dengan bergabungnya relawan Palang Merah, menjadi bagian dari lebih dari 97 juta relawan. Melalui relawan, jembatan kemanusiaan antara organisasi dan komunitas pun terbentuk. 

Donasi menjadi langkah nyata untuk tetap berkontribusi, bagi yang tidak dapat berpartisipasi langsung. Bantuan tersebut digunakan untuk menyediakan kebutuhan penting seperti makanan, obat-obatan, dan perlengkapan kebersihan.

Nilai luhur yang diwariskan oleh Henry Dunant juga kembali digaungkan, yaitu netralitas dalam pelayanan. Ia menekankan pentingnya penghormatan terhadap martabat semua orang, tanpa memandang latar belakang atau perbuatannya.