HARIANOKSELATAN.ID – Seiring dengan meningkatnya jumlah mobil listrik di Indonesia, baik yang berbasis hybrid maupun full battery, muncul pertanyaan mengenai penggunaan ban yang tepat untuk kendaraan listrik ini. Meskipun mobil listrik bisa saja menggunakan ban mobil konvensional, ternyata ada risiko tertentu jika digunakan untuk perjalanan jarak jauh.
Dampak Penggunaan Ban Konvensional pada Mobil Listrik
Deputy Head of OE Sales Bridgestone Tire Indonesia, Fisa Rizqiano, menjelaskan bahwa ban mobil konvensional bisa digunakan untuk mobil listrik, terutama untuk perjalanan jarak dekat di dalam kota. Namun, penggunaan ban konvensional dalam perjalanan jauh bisa mempercepat keausan ban. Selain itu, jika rolling resistance pada ban konvensional terlalu tinggi, hal itu bisa memengaruhi jarak tempuh mobil listrik yang menjadi lebih pendek.
BACA JUGA:Motor Listrik Adora Resmi Meluncur di Indonesia, Harga Mulai Rp 20 Jutaan!
BACA JUGA:LG Luncurkan Mesin Cuci Top Loading Kapasitas Besar dengan Fitur AI, Harga Rp 11 Juta
Kebutuhan Ban Khusus untuk Mobil Listrik
Ban untuk mobil listrik dirancang dengan formula yang berbeda dibandingkan ban mobil konvensional. Mobil listrik memiliki beban yang lebih berat dan akselerasi yang lebih cepat, sehingga ban harus mampu mengakomodasi kedua faktor ini. Ban mobil listrik juga perlu memiliki ketahanan yang lebih baik terhadap beban yang lebih berat dan torsi instan yang dihasilkan oleh kendaraan listrik.
BACA JUGA:iQOO Fokus pada Segmen HP Gaming di 2025 dengan Kolaborasi Strategis dengan Bigetron
BACA JUGA:Dragon Age: The Veilguard Dinilai Gagal karena Bukan Game Live Service
Ciri-ciri Ban Mobil Listrik
Fisa menjelaskan bahwa ban untuk mobil listrik harus memenuhi empat kriteria utama:
Kapasitas beban lebih tinggi, karena mobil listrik umumnya lebih berat.
Kemampuan untuk menahan torsi instan dan akselerasi tinggi, yang menjadi ciri khas mobil listrik.
Kebisingan rendah, karena mobil listrik cenderung lebih sunyi saat digunakan.
Jarak tempuh yang lebih jauh, untuk mendukung efisiensi penggunaan energi mobil listrik.