6 Warga Sungai Medang Digigit Anjing Rabies, Dinkes Prabumulih Turun Tangan

Reporter: Christian Nugroho |

Editor: Christian Nugroho |

Minggu , 07 Sep 2025 - 22:20

Enam warga Muara Sungai, Kecamatan Cambai, Kota Prabumulih, dilaporkan digigit anjing yang diduga positif rabies. -Foto: Ist.-

PRABUMULIH – Enam warga Desa Muara Sungai, Kecamatan Cambai, Kota Prabumulih, menjadi korban gigitan anjing yang diduga terinfeksi rabies.

Informasi ini dibenarkan oleh Plt Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Prabumulih, Djoko Listyano.

Kondisi Korban dalam Pemantauan

Djoko menyampaikan, seluruh korban masih dalam pemantauan intensif, terutama anak-anak yang dinilai lebih rentan terhadap dampak rabies.

“Saat ini kesehatan mereka terus kita pantau. Anak-anak menjadi prioritas karena kondisi mereka lebih rawan dan membutuhkan penanganan cepat,” jelas Djoko.

Menurutnya, tim medis Dinkes Prabumulih sudah diterjunkan ke lokasi untuk memberikan pemeriksaan dan penanganan medis.

Dari laporan terakhir, kondisi para pasien berangsur membaik. “Panas tubuh korban sudah turun, meski ada yang mengalami muntah akibat efek gigitan. Semua terus kami awasi,” tambahnya.

Imbauan Vaksinasi Hewan Peliharaan

Kasus ini membuat masyarakat resah karena rabies merupakan penyakit mematikan yang ditularkan melalui gigitan atau cakaran hewan, terutama anjing.

Untuk mencegah penyebaran lebih lanjut, Dinkes Prabumulih bekerja sama dengan Dinas Pertanian mengimbau pemilik hewan peliharaan seperti anjing, kucing, maupun monyet—agar segera melakukan vaksinasi rabies.

“Segera hubungi Dinas Pertanian untuk vaksinasi hewan. Kita tidak tahu asal hewan tersebut, apakah dari hutan atau kampung lain. Vaksinasi adalah langkah penting agar kasus rabies tidak kembali terjadi,” tegas Djoko.

6 warga sungai medang digigit anjing rabies, dinkes prabumulih turun tangan                            prabumulih – enam warga desa muara sungai, kecamatan cambai, kota prabumulih, menjadi korban gigitan anjing yang diduga terinfeksi rabies. 
informasi ini dibenarkan oleh plt kepala dinas kesehatan (dinkes) prabumulih, djoko listyano.
baca juga:dinas kb sosialisasikan kesehatan reproduksi remaja ke siswa
baca juga:kapolsek simpang pimpin personel sosialisasikan larangan karhutla ke warga
kondisi korban dalam pemantauan
djoko menyampaikan, seluruh korban masih dalam pemantauan intensif, terutama anak-anak yang dinilai lebih rentan terhadap dampak rabies.
“saat ini kesehatan mereka terus kita pantau. anak-anak menjadi prioritas karena kondisi mereka lebih rawan dan membutuhkan penanganan cepat,” jelas djoko.
menurutnya, tim medis dinkes prabumulih sudah diterjunkan ke lokasi untuk memberikan pemeriksaan dan penanganan medis. 
dari laporan terakhir, kondisi para pasien berangsur membaik. “panas tubuh korban sudah turun, meski ada yang mengalami muntah akibat efek gigitan. semua terus kami awasi,” tambahnya.
baca juga:ekstrakurikuler jadi wadah pembinaan karakter di smpn 01 muaradua
baca juga:perangi dbd, puskesmas simpang fogging di lingkungan warga
imbauan vaksinasi hewan peliharaan
kasus ini membuat masyarakat resah karena rabies merupakan penyakit mematikan yang ditularkan melalui gigitan atau cakaran hewan, terutama anjing.
untuk mencegah penyebaran lebih lanjut, dinkes prabumulih bekerja sama dengan dinas pertanian mengimbau pemilik hewan peliharaan seperti anjing, kucing, maupun monyet—agar segera melakukan vaksinasi rabies.
“segera hubungi dinas pertanian untuk vaksinasi hewan. kita tidak tahu asal hewan tersebut, apakah dari hutan atau kampung lain. vaksinasi adalah langkah penting agar kasus rabies tidak kembali terjadi,” tegas djoko.
baca juga:program gpm, polsek buay runjung salurkan 10 ton beras
baca juga:wisata air terjun curup lungkuk berpotensi jadi sumber pad, perlu pengelolaan serius
pencegahan dan kesadaran masyarakat
selain vaksinasi, warga juga diminta berhati-hati saat berinteraksi dengan hewan liar atau hewan yang tidak jelas status kesehatannya. 
jika terjadi gigitan atau cakaran, langkah awal yang harus dilakukan adalah membersihkan luka dengan air mengalir dan sabun, lalu segera mencari pertolongan medis.
rabies hingga kini masih menjadi ancaman kesehatan di sejumlah wilayah di indonesia, termasuk kota prabumulih. 
oleh karena itu, sinergi antara pemerintah daerah, tenaga kesehatan, dan masyarakat sangat dibutuhkan untuk mencegah penyebaran virus mematikan ini.

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi HARIAN OKU SELATAN, SENIN 8 SEPTEMBER 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan