MUARADUA, HARIANOKUSELATAN.ID - Ratusan tenaga Honorer diwilayah Kabupaten OKU Selatan lakukan audiensi ke Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) OKU Selatan. Senin, 03 Febuari 2025.
Diketahui, ratusan Tenaga Honorer itu sendiri meliputi Tenaga Kesehatan, Tehnis, Guru dan dari Satuan Pol-PP, Petugas Damkar serta Honorer lainnya yang tercatat kurang lebih 700 tenaga Honorer.
Heri Kiswanto selaku Koordinator Forum Honorer OKU Selatan menyampaikan bahwa tujuan mereka beraudiensi itu meminta kepada Komisi I DPRD OKU Selatan merespon surat dari Kemenpan RB terkait Tenaga Honorer pada waktu.
BACA JUGA:Transparansi Dipertanyakan! Audiensi Honorer DPRD OKU Selatan Digelar Tertutup
BACA JUGA:Ini ALasan Pemerintah Larang Penjualan LPG 3 Kg di Pengecer Mulai 1 Februari 2025
Kemudian, mengakomodir rekan-rekan yang tidak lulus pada status R2 dan R3, diuapayakan menjadi paro waktu untuk disegerakan.
Kemudian, mendorong DPRD untuk menyelesaikan paro waktu secepat mungkin, merevisi UU keuangan Pemerintah Daerah.
BACA JUGA:Sosialisasi Laporan Peduli HAM di OKU Selatan
BACA JUGA:Wacana THR Dipercepat, Begini Respons Buruh-Pengusaha di Sumsel
"Kedatangan kami ke Komisi I ini tentu untuk meminta kepastian jaminan kerja bagi kami uang sudah menghonor selama puluhan tahun ini," ucapnya.
Karena, kami tahu DPRD OKU Selatan merupakan memiliki tugas untuk memperjuangkan hak-hak kami, sehingga kami perlu melakukan audiensi ini agar diperjuangkan," tandasnya.
BACA JUGA:OKU Selatan Targetkan Peningkatan Nilai Peduli HAM
BACA JUGA:Komisi I DPRD OKU Selatan Rapat Komunikasi Tenaga Honorer THK2 kabupaten OKU Selatan.
Sedangkan, Doris Novalia, SE selaku Ketua Komisi I DPRD OKU Selatan lebih menutup pintu saat melangsungkan audiensi dan tidak boleh diliput.
"Pesan Ketua Komisi I, wartawan dan LSM jangan masuk, nanti saja tunggu selesai audiensi kalau mau wawancara," ucap salah satu anggota Pol-PP yang memegang erat pintu Rapat. (Dal)