Analisa Mingguan Bitcoin oleh Trader Rekt Capital

Kamis 23 Jan 2025 - 15:02 WIB
Reporter : Arel Muzaki
Editor : Arel Muzaki

HARIANOKUSELATAN.ID - Bitcoin (BTC) saat ini berada dalam fase re-akumulasi, yang menurut analis kripto terkenal Rekt Capital, mengindikasikan potensi lonjakan harga yang signifikan. Berdasarkan data historis dan pola yang terjadi setelah halving sebelumnya, Rekt Capital memperkirakan Bitcoin dapat mencapai harga US$ 150.000 dalam waktu dekat.

Fase Re-Akumulasi dan Pola Sejarah

Rekt Capital menilai bahwa Bitcoin mungkin sedang dalam periode re-akumulasi yang serupa dengan apa yang terjadi setelah halving sebelumnya. Fase ini biasanya diikuti oleh lonjakan harga yang besar, di mana Bitcoin keluar dari pola konsolidasi dan melesat tajam. Menurutnya, potensi kenaikan harga bisa mencapai 46% dari level saat ini, yang berarti harga dapat mencapai sekitar US$ 150.000.

BACA JUGA:Geely Siap Mulai Merakit Mobil di Indonesia Kuartal II 2025

BACA JUGA:Kijang Innova Reborn: Masih Jadi Favorit Pembeli Indonesia

Indikator Pi Cycle Top

Salah satu indikator yang sering digunakan oleh Rekt Capital dalam menganalisa puncak harga Bitcoin adalah Pi Cycle Top Indicator, yang menggunakan rata-rata pergerakan (MA). Indikator ini telah terbukti akurat dalam memprediksi titik tertinggi harga Bitcoin sebelumnya.

Rekt Capital menyatakan bahwa berdasarkan Pi Cycle MA, ada level penting di sekitar US$ 140.000. Dengan melihat pola re-akumulasi saat ini, harga Bitcoin dapat melampaui level tersebut dan mencapai US$ 150.000 atau lebih tinggi.

BACA JUGA:Nasib iPhone 16 Series di Indonesia, Begini Perkembangannya

BACA JUGA:Samsung Teaser Project Moohan dan Kacamata AR di Galaxy Unpacked

Level Kunci untuk Bitcoin

Beberapa level penting yang perlu diperhatikan dalam pergerakan harga Bitcoin menurut Rekt Capital adalah:

Support Utama: US$ 86.000 (111DMA)

Resisten Penting: US$ 140.000 (Pi Cycle MA)

BACA JUGA:Love and Deepspace Capai 50 Juta Pemain Global, Developer Bagikan Reward

Kategori :