Karki Minta Nepal Bekerja Sesuai Pemikiran Generasi Z

Selasa 16 Sep 2025 - 20:43 WIB
Reporter : HOS
Editor : HOS

Kathmandu: Perdana Menteri (PM) Nepal yang baru Sushila Karki menyampaikan pidato pertamanya pada Jumat (12/9/2025) di Kathmandu. Dalam debut pidatonya itu, Karki menyerukan ketenangan dan mendesak rakyat bersatu membangun kembali negara. 

 

Karki turut mengatakan, negara harus mendengarkan warga mudanya. "Kita harus bekerja sesuai dengan pemikiran generasi Gen Z,” ujar Karki dalam laporan Aljazeera.

 

"Yang dituntut kelompok ini adalah pemberantasan korupsi, tata kelola pemerintahan yang baik, dan kesetaraan ekonomi," kata Karki.

 

Sushila Karki merupakan mantan ketua Mahkamah Agung berusia 73 tahun. Ia sempat diangkat menjadi PM sementara setelah beberapa hari negosiasi antara para pemimpin protes, Presiden Ramchandra Paudel, dan panglima militer Ashok Raj Sigdel.

 

Para demonstran menunjukkan dukungan mereka kepada Karki melalui pemungutan suara informal di aplikasi pesan Discord. Sementara, demo di Nepal yang memprotes keras menentang korupsi menewaskan sedikitnya 72 orang dan melukai ratusan lainnya.

 

Sebuah pernyataan dari kantor Presiden Ram Chandra Paudel menyatakan ia telah membubarkan parlemen atas rekomendasi Karki. Serta, pemilihan umum baru telah dijadwalkan pada 5 Maret 2026, dikutip CNN. 

 

Karki telah menghabiskan sebagian besar kariernya di dalam lembaga yang diprotes oleh kaum muda. Namun, reputasinya sebagai ahli hukum yang berani dan tidak korup telah menarik banyak anak muda di negara berpenduduk 30 juta jiwa ini.

 

Kerusuhan di Nepal juga berdampak pada pemulangan sejumlah WNI oleh Kemlu RI. Hingga awal pekan tercatat 57 dari total 78 WNI yang melakukan kunjungan singkat ke Nepal telah kembali ke Indonesia.

Tags :
Kategori :

Terkait