HARIANOKUSELATAN.ID - Avalanche (AVAX) kembali mencuri perhatian setelah sejumlah analis menilai potensi bullish semakin terbuka lebar. Level harga US$26 disebut sebagai titik krusial yang akan menentukan arah pergerakan altcoin ini.
Saat berita ini ditulis, AVAX diperdagangkan di kisaran US$24,45, naik tipis 2,26% dalam 24 jam terakhir. Namun, volatilitas tinggi membuat kinerja sepekan dan bulanan masih relatif datar.
BACA JUGA:Bitcoin Berpotensi Menuju US$150.000, Analis: Saatnya Beli!
BACA JUGA:ONEXPLAYER Super X Resmi Diumumkan, Tablet Bertenaga Ryzen AI
Golden Cross Jadi Sinyal Positif
Sejak Sabtu (16/8), grafik harian AVAX/USDT menunjukkan terbentuknya Golden Cross, ketika MA-50 menembus ke atas MA-200. Sinyal ini lazim dianggap sebagai awal tren naik jangka menengah. Support kuat berada di US$22, sementara indikator momentum mulai beralih dari tekanan jual menuju potensi kenaikan.
Pandangan Beragam dari Para Analis
The Boss (@Crypto_TheBoss) menyoroti pola double bottom di grafik mingguan. Jika resistensi ditembus dengan volume besar, AVAX berpeluang melesat berdasarkan level Fibonacci.
CryptoNews melaporkan adanya pola serupa di level US$15,60, dengan kemungkinan breakout ke US$40 jika neckline di US$27,4 berhasil ditembus.
Xavier (@hmmxavier) menyebut AVAX sudah berada di dasar harga, bahkan menyarankan rotasi aset dari BTC dan ETH ke AVAX.
BACA JUGA:Google Gemini Kini Akan Ingat Semua Riwayat Chat Secara Default
BACA JUGA:8 Cara Membuat PC Lebih Cepat Tanpa Perlu Upgrade Komponen
Valdrin Tahiri menilai level US$26 sangat penting. Jika berhasil ditembus, target harga selanjutnya ada di US$70 hingga US$110.
Meski begitu, sejumlah indikator masih memberi sinyal campuran. Stochastic mendekati jenuh beli, dan OBV belum mengonfirmasi tren kenaikan.
Dukungan Fundamental dan Proyeksi Jangka Panjang
Di luar analisis teknikal, faktor fundamental memperkuat prospek AVAX:
Standard Chartered memproyeksikan harga AVAX mencapai US$250 pada 2029, dengan tahapan US$55 (2025), US$100 (2026), hingga US$200 (2028).
Upgrade Etna (Avalanche9000) yang memangkas biaya peluncuran subnet dari US$450.000 menjadi hampir nol, dinilai akan mempercepat adopsi.