Perang Iran-Israel, Puan Maharani Khawatirkan Korban Sipil Perempuan-Anak

Rabu 25 Jun 2025 - 13:33 WIB
Reporter : HOS
Editor : HOS

Jakarta: Ketua DPR RI, Puan Maharani mengkhawatirkan, konflik bersenjata Iran dengan Israel yang berkepanjangan semakin banyak memakan korban. Ketua DPP PDIP ini tidak mau melihat, korban sipil di Iran maupum Israel luka-luka bahkan tewas. 

"Karena akan menyebabkan paling menjadi korban adalah masyarakat sipil, khususnya perempuan dan anak. Kedua pihak berperang bisa segera menyelesaikan situasi tersebut dengan tentu saja damai," kata Puan dalam keterangannya, di Jakarta, Rabu (25/6/2025). 

Puan mengimbau, Iran dan Israel mau menahan ego dan sama-sama tidak meneruskan agresi ke kedua wilayah. Kepada negara-negara lainnya, sebaiknya tidak mengambil tindakan yang memperkeruh suasana perang antara Iran dan Israel. 

"Begitu juga negara-negara lain untuk mengimbau agar permasalahan yang terjadi di antara kedua negara bisa diselesaikan dengan baik. Jangan kemudian lebih memperkeruh suasana," ucap Puan. 

Kemudian, Puan menuturkan, sikap politik luar negeri Indonesia memilih untuk menerapkan politik bebas aktif sudah tepat. Terkait situasi yang sekarang sedang terjadi, lebih baik Iran dan Israel sama-sama melakukan gencatan senjata. 

"Sehingga bisa segera menyelesaikan situasi tersebut dengan tentu saja damai. Posisi politik Indonesia dari dulu sampai sekarang adalah bebas aktif," ujarnya. 

Diketahui, pada 13 Juni 2025, Israel meluncurkan serangan rudal berskala besar ke negara Iran. Seusai menuduh Teheran melaksanakan sebuah program nuklir militer rahasia. 

Teheran pun membalas dengan meluncurkan "Operasi True Promise III" pada hari yang sama. Dengan mengincar sejumlah titik di Israel. 

Eskalasi berlanjut pada 22 Juni setelah Amerika Serikat menyerang tiga fasilitas nuklir Iran di Natanz, Fordow, dan Isfahan. Sehingga, resmi melibatkan diri dalam perang Israel terhadap Iran.

Tags :
Kategori :

Terkait