MUARADUA, HARIANOKUSELATAN.ID - Dinas Peternakan dan Perikanan OKU Selatan menghimbau warga untuk menangkap ikan dengan cara yang tidak merusak ekosistem air.
Kegiatan penangkapan ikan yang tidak berkelanjutan dapat menyebabkan kerusakan lingkungan dan mengurangi populasi ikan.
"Cara penangkapan ikan yang bertanggung jawab, menggunakan alat tangkap yang ramah lingkungan, seperti jaringan, pencinta, kaca menyelama dan lainnya," ucap Parida Ariani, SP., MM. Rabu, 18 Juni 2025.
BACA JUGA:PPKS Satyagatra Resmi Hadir, Solusi Ampuh Atasi Masalah Keluarga di OKU Selatan
BACA JUGA:Harga Borderlands 4 Tidak Jadi Naik, Tetap di Kisaran Standar Industri
Maka, yang perlu dihindari menggunakan alat tangkap yang dapat merusak habitat ikan, seperti bom ikan atau pukat harimau.
"Menangkap ikan dengan ukuran yang tepat, jangan menangkap ikan yang masih kecil atau belum mencapai ukuran matang untuk memastikan populasi ikan tetap terjaga," imbuhnya.
BACA JUGA:Ikon Baterai One UI 7 Samsung Dikritik: Desain Baru Dinilai Membingungkan Pengguna
BACA JUGA:Jalan Milik Provinsi Sumsel di Mekakau Ilir Nyaris Putus Total
Tujuannya, hindari penangkapan ikan saat musim bertelur, untuk memastikan kelangsungan hidup spesies ikan," jelasnya.
Himbauan ini perlu disampaikan untuk melestarikan Ekosistem Air, maka penangkapan ikan yang bertanggung jawab dapat membantu menjaga keseimbangan ekosistem air dan melestarikan biodiversitas.
BACA JUGA:Pastikan Pelayanan Kesehatan Berjalan Efektif, Bupati OKU Selatan Abusama SH Sidak ke Puskesmas
BACA JUGA:Suasana Haru Sambut Jenazah Haji Muhammad Ali di Kalirejo OKU Timur
Sehingga, kedepan dapat meningkatkan kualitas hidup nelayan diwilayah OKU Selatan. Dengan menjaga kelestarian sumber daya ikan, nelayan dapat meningkatkan pendapatan dan kualitas hidup mereka.
Dengan himbauan ini, diharapkan warga dapat lebih peduli terhadap kelestarian ekosistem air dan melakukan penangkapan ikan yang bertanggung jawab," tegasnya. (Dal)