Demi Perkuat Kawasan, Prabowo Dorong Papua Nugini Gabung ASEAN

Selasa 27 May 2025 - 23:44 WIB
Reporter : Christian Nugroho
Editor : Christian Nugroho

JAKARTA, HARIANOKUSELATAN.ID - Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, mengusulkan agar Papua Nugini (PNG) menjadi anggota penuh ASEAN guna memperkuat stabilitas dan kerja sama kawasan Asia Tenggara.

Pernyataan ini disampaikan oleh Sekretaris Kabinet (Seskab), Teddy Indra Wijaya, usai mendampingi Presiden Prabowo dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke-46 yang digelar di Malaysia pada Senin, 26 Mei 2025.

BACA JUGA:Usut Kasus Dugaan Korupsi Pengadaan Laptop Rp10 Triliun, Kejagung Geledah 2 Apartemen Stafsus Nadiem Makarim

BACA JUGA:Kajari Palembang Bongkar Fakta: Tak Ada Politisasi dalam Kasus Korupsi PMI Palembang

"Presiden Prabowo mengusulkan serta mendukung penuh agar Papua Nugini dapat menjadi anggota ASEAN," ujar Teddy melalui keterangan resmi.

Saat ini, ASEAN terdiri dari 10 negara anggota: Indonesia, Malaysia, Thailand, Singapura, Filipina, Brunei Darussalam, Vietnam, Laos, Myanmar, dan Kamboja. Sementara itu, Timor Leste berstatus sebagai pengamat dan dijadwalkan menjadi anggota penuh pada Oktober 2025.

BACA JUGA:Kemenag OKU Selatan Minta Petugas Haji Layani Jamaah Dengan Ikhlas

BACA JUGA:Tak Mau Ada Dana Nyasar, Camat Runjung Agung Perketat Pengawasan BLT Desa

Dalam sesi pleno yang membahas arah masa depan ASEAN, Presiden Prabowo menekankan pentingnya memperkuat solidaritas, menjaga keamanan kawasan, serta memperluas pengaruh ASEAN secara global.

"Dengan jumlah penduduk sekitar 700 juta jiwa pada 2025, ASEAN memiliki potensi besar sebagai kekuatan global, sejajar dengan kawasan lain seperti Eropa," jelas Teddy.

BACA JUGA:Pemkab OKU Selatan Targetkan 100% Warga Tercover BPJS Kesehatan

BACA JUGA:Tak Hanya Belajar, SMPN 1 Simpang Juga Didik Siswa Jadi Pejuang Kebersihan Sekolah

Presiden Prabowo menilai kehadiran Papua Nugini sebagai anggota ASEAN akan memperluas jejaring kerja sama kawasan dan meningkatkan daya tawar ASEAN di panggung internasional. Selain itu, secara geografis PNG memiliki kedekatan strategis karena berbatasan langsung dengan Indonesia bagian timur.

“Bergabungnya Papua Nugini tidak hanya memperkuat stabilitas kawasan, tetapi juga meningkatkan posisi tawar ASEAN di tataran global,” pungkas Seskab Teddy.

 

Kategori :