Janji Bangun Fasilitas dan Perluas Lapangan Kerja
Dalam upayanya merespons masalah tersebut, Pramono berkomitmen menyediakan lapangan pekerjaan dan fasilitas publik yang bisa dimanfaatkan anak-anak muda sebagai ruang berekspresi secara positif.
“Saya akan bangun lapangan futsal di sini. Kalau energi mereka bisa disalurkan lewat olahraga atau kegiatan positif lainnya, saya yakin konflik akan menurun,” tuturnya.
Ia juga menegaskan bahwa penyelesaian struktural jauh lebih penting dibanding sekadar pendekatan seremonial.
“Bershalawat itu penting, tapi bukan satu-satunya jalan. Kita harus menyentuh akar persoalan kalau ingin menyelesaikan konflik secara berkelanjutan,” katanya.
BACA JUGA:Bhabinkamtibmas Polsek BSA Bantu Warga Panen Kates
BACA JUGA:BPBD OKU Selatan Evakuasi Pohon Tumbang Dijalan Jagaraga
Respons Positif dari Warga: “Efektif dan Menyejukkan”
Ketua RT 05 RW 04, Muhammad Zaki, menyambut baik inisiatif Manggarai Bershalawat. Ia menilai pendekatan spiritual dan sosial seperti ini bisa menurunkan tensi emosional antar-kelompok yang kerap berseteru.
“Alhamdulillah, sangat efektif untuk mencegah tawuran. Suasananya jadi sejuk dan damai,” ucap Zaki.
Zaki juga berharap Pemprov DKI benar-benar merealisasikan janji membangun lapangan kerja dan sarana aktivitas pemuda.
“Kalau anak-anak di sini punya pekerjaan dan kesibukan, mereka nggak akan punya waktu mikir tawuran. Jadi kami sangat menunggu janji Pak Gubernur,” pungkasnya.