Produsen Soroti Ketimpangan Subsidi Mobil Hybrid vs Listrik di Indonesia

Subsidi mobil hybrid vs listrik.-Foto ;ist-

HARIANOKUSELATAN.ID - Pemerintah Indonesia memberikan subsidi yang berbeda antara mobil listrik dan hybrid, yang mendapat sorotan dari produsen mobil seperti PT Indomobil National Distributor (IND), agen pemegang merek Citroen. Perbedaan besar subsidi ini dinilai tidak adil bagi mobil hybrid.

BACA JUGA:Merek Mobil yang Diambil dari Nama Kota

BACA JUGA:Penjualan Mobil Listrik Diprediksi 'Meledak' Tahun Depan

Subsidi Mobil Listrik

Mobil listrik di Indonesia mendapat manfaat subsidi yang signifikan. Di antaranya:

PPnBM (Pajak Penjualan atas Barang Mewah): Mobil listrik dibebaskan dari PPnBM, yang merupakan potongan pajak besar.

PPN (Pajak Pertambahan Nilai): Mobil listrik mendapatkan pengurangan PPN dari 11 persen menjadi 1 persen.

Subsidi Mobil Hybrid

Di sisi lain, mobil hybrid hanya mendapatkan potongan PPnBM sebesar 3 persen, yang dinilai jauh lebih kecil dibandingkan dengan subsidi mobil listrik. Bahkan, meskipun ada perhatian pemerintah terhadap mobil hybrid, menurut CEO PT IND, Tan Kim Piauw, dampaknya sangat terbatas.

"Bandingkan dengan EV, besar banget! Pajaknya aja tahun ini 1 persen, lalu bisa CBU dengan garansi, luxury tax nol (persen), import duty juga bisa menjadi nol (persen). Wadah, kalau itu dijumlahin, subsidi mobil hybrid tidak seberapa," ujar Tan.

Fokus Produsen Mobil

Dengan subsidi yang timpang tersebut, PT IND memilih untuk tetap fokus pada dua segmen, yaitu mobil listrik dan bensin. Mereka berencana meluncurkan model mobil listrik baru pada tahun depan, mengikuti kebijakan pemerintah yang mendukung kendaraan listrik.

Namun, Tan Kim Piauw juga menekankan bahwa pasar untuk kendaraan bermesin pembakaran internal (ICE) masih kuat di Indonesia, sehingga perusahaan akan tetap mempertahankan mobil bensin sebagai bagian dari penawaran mereka.

BACA JUGA:Ini Bocoran Spesifikasi Kamera Samsung Galaxy S25 Ultra, Masih Gahar?

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan