Zulhas Ungkap Nama Menteri Potensial Jadi Cawapres dari PAN

JAKARTA, HARIANOKUSELATAN.ID - Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Zulkifli Hasan (Zulhas), mengungkapkan bahwa partainya siap mengusung kader internal untuk posisi calon wakil presiden (cawapres) pada Pemilu 2029. Menurut Zulhas, PAN memiliki sejumlah figur yang dinilai layak dan berpotensi masuk dalam bursa cawapres.

Beberapa nama yang disebutkan oleh Zulhas adalah Menteri Kelautan dan Perikanan, Wahyu Sakti Trenggono, Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal, Yandri Susanto, Menteri Perdagangan, Budi Santoso, serta Menteri Perhubungan, Dudy Purwagandhi.

BACA JUGA:Hattrick Rekor, Harry Kane Tembus 60 Gol di Bundesliga

BACA JUGA:Vario 160 ‘Racikan Dadakan’ Sabet Juara HDC Malang

“Saya melihat ada banyak kader PAN yang sangat potensial, seperti Menteri Kelautan, Menteri Perhubungan, Menteri Perdagangan, dan Menteri Desa. Kalau kinerja mereka terus baik, saya rasa mereka layak dipertimbangkan untuk posisi cawapres,” ujar Zulhas di Kantor DPP PAN, Jakarta Selatan, Minggu 20 April 2025.

Meski begitu, Zulhas menegaskan bahwa Pilpres 2029 masih cukup jauh dan menekankan pentingnya para kader untuk fokus pada kinerja mereka saat ini.

“Masih panjang (Pilpres 2029). Yang terpenting adalah kerja mereka dulu yang terus dioptimalkan,” tambah Zulhas.

BACA JUGA:Perang Dagang Memanas, China Cuekin Ancaman Tarif AS

BACA JUGA:Soal Pelatihan Kopdes Rp 5 Juta, Kemenkop Berikan Klarifikasi

Zulhas juga mengingatkan bahwa tujuan utama PAN bukan semata mengejar jabatan tinggi dalam pemerintahan, tetapi untuk memperbesar kekuatan partai itu sendiri.

“Kalau ada yang pengen wapres, silakan saja. Bagi saya, yang paling penting adalah Partai Amanat Nasional jadi 4 besar. Itu sudah menjadi tekad saya dan tekad kita semua,” tegasnya.

BACA JUGA:Tanpa Dana Pemerintah, Kelompok Tani Desa Aromantai Gotong Royong Perbaiki Jalan Desa

BACA JUGA:Pastikan Keamanan, Polres Kawal Ketat Ibadah Jumat Agung Umat Katolik

Di kesempatan yang sama, Zulhas mengungkapkan bahwa dirinya telah berbicara dengan Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, tentang pentingnya memperkuat partai terlebih dahulu.