Pasutri Tewas Tenggelam di Irigasi OKU Timur, Sempat Dikira Korban Begal

Sempat dikira korban begal Pasutri tewas terbenam bersama motor di irigasi desa kurungan OKU Timur. -foto: Basarnas.-

OKU TIMUR, HARIANOKUSELATAN.ID - Sebuah insiden tragis terjadi di Desa Kurungan, Kabupaten OKU Timur, Sumatera Selatan, yang mengakibatkan dua orang meninggal dunia setelah tenggelam di saluran irigasi pada Jumat pagi, 18 April 2025. 

Pasangan suami istri Supardi (36) dan Sunar Winingsih (33) ditemukan tewas bersama sepeda motor mereka di irigasi tersebut. Kejadian ini sempat membuat warga setempat mengira bahwa mereka adalah korban begal.

Kejadian tersebut berawal ketika warga melihat proses evakuasi yang dilakukan oleh tim gabungan, dan sebuah video yang diunggah oleh pengguna akun @risya057 viral di media sosial. Dalam video tersebut, warga berkumpul di dekat jembatan irigasi yang menjadi tempat kejadian perkara (TKP). Banyak netizen yang bertanya mengenai kronologi peristiwa tersebut, salah satunya akun @Agin TuswantySaidi yang menanyakan, "Kronologinya gimana, mbak?"

BACA JUGA:Todongkan Senjata Api Rakitan ke Pacar, Pria di Palembang Ditangkap Petugas

BACA JUGA:Bobol Sistem BNI, Mantan Manajer Cabang Palembang Ditahan Kejati Jambi

Pemilik akun @risya05 menjawab, “Kabarnya dibegal subuh tadi,” meskipun belum mendapatkan informasi yang jelas. Namun, cepat-cepat, @Lera meluruskan informasi tersebut dengan memberikan klarifikasi bahwa pasangan tersebut adalah keluarga dari Tebat Jaya, dan kejadian ini murni merupakan kecelakaan, bukan tindak pidana pembegalan.

"Tebat Jaya ya, bukan Bandar Jaya. Tebat Jaya Way Halom masuk lewat Muda Sentosa. Kalau Bandar Jaya kan di Lampung Tengah," tulis @usercp.

Pencarian dan evakuasi kedua korban berjalan cukup lama, dengan informasi terbaru dari @PerrySengaji yang mengabarkan bahwa korban telah berhasil dievakuasi pada pukul 14.00 WIB.

BACA JUGA:Gakkumdu Tangkap 2 Terduga Pelaku Politik Uang, Amankan Rp 9,5 Juta

BACA JUGA:Polres Empat Lawang dan Polda Sumsel Bahas Titik Rawan PSU

Menurut informasi yang dihimpun, Supardi dan Sunar memang biasa melewati jalan dekat irigasi tersebut setiap hari untuk menuju pasar guna berdagang. Pasangan ini dikenal sebagai orang yang sederhana dan harmonis oleh kerabat dan tetangga mereka. Mereka berdua berangkat dini hari untuk mencari nafkah, selalu berboncengan sepeda motor dengan membawa barang dagangan mereka.

Korban ditemukan tewas tenggelam di irigasi Desa Kurungan, sekitar pukul 06.00 WIB. Warga yang sedang mencari ikan di irigasi tersebut pertama kali menemukan tubuh Sunar yang mengambang di antara tumpukan sampah plastik. Dengan cepat, warga menarik tubuh Sunar ke tepi dan melaporkan kejadian itu kepada pihak berwajib.

Beberapa jam kemudian, pada pukul 13.15 WIB, tim gabungan dari SAR, Polisi, dan warga akhirnya berhasil menemukan Supardi, yang ditemukan tidak jauh dari tempat tubuh istrinya ditemukan, dalam kondisi yang sama—sudah tidak bernyawa.

BACA JUGA:PSU Empat Lawang: Joncik-Fa'i Unggul Sementara 59,77 Persen Versi Quick Count

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan