Bupati OKU Selatan Sampaikan Duka Cita Mendalam atas Musibah Hanyutnya Dua Warga

Harianokuselatan.bacakoran.co- Pemerintah Kabupaten OKU Selatan melalui Tim Gabungan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten OKU Selatan telah berhasil mengevakuasi satu korban musibah hanyut dalam kondisi meninggal dunia, sementara satu korban lainnya masih dalam pencarian, Minggu (23/03/2025).

BACA JUGA:Dua Bocah Hanyut Saat Mandi di Sungai Komering

BACA JUGA:11 Manfaat Nangka untuk Kesehatan Tubuh dan Efek Sampingnya

Musibah ini terjadi di Kampung Masjid, Kelurahan Pasar Muaradua, Kecamatan Muaradua, pada Minggu, 23 Maret 2025. Berikut identitas korban:

1. Keyla Septiyani binti Kosim
   • Alamat: Kampung Tanding
   • Status: Korban belum ditemukan
2. Qila Zulaikha binti Hendrik
   • Alamat: Kampung Tanding
   • Status: Korban telah ditemukan dalam kondisi meninggal dunia

BACA JUGA:Ethereum, Solana, dan Pepe Mulai Pulih, Bagaimana Nasib Kripto Baru Ini?

BACA JUGA:Bitcoin Mengalami Penurunan, Analis: Pasar Bearish Kali Ini Tidak Terlalu Parah

Sekitar pukul 11.00 WIB, dua korban dilaporkan hanyut saat mandi di sekitar Kampung Masjid. Tim BPBD OKU Selatan menerima laporan pada pukul 12.00 WIB dan segera melakukan evakuasi. Satu korban ditemukan meninggal dunia, sementara upaya pencarian korban lainnya masih dilakukan oleh tim BPBD OKU Selatan, Tagana, dan masyarakat setempat.

Bupati OKU Selatan, Abusama, S.H., menyampaikan ucapan belasungkawa yang mendalam kepada keluarga korban. Ia juga berharap korban yang masih dalam pencarian dapat segera ditemukan.

BACA JUGA:LG U421A Resmi Hadir di Indonesia, Monitor Lengkung dengan Harga Terjangkau

BACA JUGA:Infinix Note 50 Pro: Spesifikasi dan Harga Terbaru 2025 di Indonesia

"Kami turut berduka cita atas musibah ini. Kepada keluarga korban, kami sampaikan rasa simpati yang mendalam. Saya juga mengimbau masyarakat untuk selalu mengutamakan keselamatan dalam setiap aktivitas dan senantiasa berhati-hati terhadap hal-hal yang dapat memicu musibah," ujar Bupati Abusama.

Pemerintah dan masyarakat terus bersinergi dalam upaya pencarian korban hingga tuntas.