Game Parodi Yasuke Simulator Jadi Perbincangan di Kalangan Gamer

Game Parodi Yasuke Simulator Jadi Perbincangan di Kalangan Gamer.-Foto ;ist-
HARIANOKUSELATAN.ID - Dunia gaming kembali diramaikan oleh sebuah game parodi unik berjudul Yasuke Simulator. Game ini mendadak menjadi perbincangan di komunitas gamer setelah muncul di Steam, menampilkan konsep yang terinspirasi dari sejarah Yasuke, seorang samurai Afrika yang hidup di era Jepang feodal. Namun, di balik premisnya, game ini diduga kuat sebagai sindiran terhadap sebuah game populer lainnya.
Gamer Menyoroti Yasuke Simulator sebagai Parodi
Berdasarkan deskripsi di halaman Steam-nya, Yasuke Simulator mengambil latar di Jepang pada tahun 1579, di mana Yasuke tiba bersama misionaris Jesuit dan bergabung dengan Oda Nobunaga dalam upaya menyatukan Jepang. Game ini diklaim menghadirkan alur cerita penuh plot twist dan melangkah ke halaman sejarah dengan cara yang unik.
BACA JUGA:Overwatch 2 Tak Bisa Lagi Bermain Aman Sejak Marvel Rivals Rilis
BACA JUGA:Kapolres Ogan Ilir, Warning Anggotanya Yang Terlibat KDRT
Namun, komunitas gamer dengan cepat menyadari bahwa game ini merupakan parodi yang jelas mengarah ke suatu game tertentu. Salah satu petunjuk utamanya adalah nama developer yang tercantum di Steam, yaitu HistoryAccurateDevelopers, yang tampak seperti ejekan halus. Selain itu, jadwal rilis game ini dibuat bertepatan dengan game lain yang juga mengangkat karakter Yasuke.
BACA JUGA:Mantan Bupati Lahat Bantah Terima Aliran Dana Penerbitan SK Izin Pengelolaan Tambang Batu Bara
BACA JUGA:Antisipasi Korupsi, Wali Kota Bandung Terpilih Gandeng KPK
Sindiran Terbuka dengan Konten AI
Lebih lanjut, konten dalam Yasuke Simulator juga semakin memperkuat kesan sebagai game parodi. Banyak aset dalam game ini, seperti audio dan grafis, dibuat menggunakan AI, yang secara tersirat menyindir penggunaan AI dalam pengembangan game modern.
Meskipun game ini sudah memiliki halaman Steam dan bahkan menampilkan video gameplay, belum ada kepastian apakah game ini benar-benar akan dirilis atau hanya sekadar proyek satire.
BACA JUGA:Anggota DPRD Sumsel Serukan Aksi Pelestarian Duku Komering,
BACA JUGA:Inilah Ketua TP PKK Termuda se Indonesia, Usianya Baru 21 Tahun
Reaksi Gamer: Terhibur dan Paham Sindiran yang Dimaksud