Antisipasi Korupsi, Wali Kota Bandung Terpilih Gandeng KPK

Wali Kota Bandung terpilih Muhammad Farhan bersama sejumlah anggota DPRD Kota Bandung mendatangi Gedung Merah Putih KPK. -Foto: Ayu Novita.-
JAKARTA, HARIANOKUSELATAN.ID - Wali Kota Bandung terpilih Muhammad Farhan bersama anggota DPRD Kota Bandung mendatangi Gedung KPK di Jakarta, Senin (17/2). Mereka meminta pendampingan KPK dalam pencegahan korupsi.
"Saya dan Pak Wakil, didampingi beberapa anggota DPRD Kota Bandung, akan melakukan konsultasi," ujar Farhan.
Farhan menyatakan pihaknya akan menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) dengan KPK untuk memperkuat upaya pemberantasan korupsi dan memperbaiki tata kelola pemerintahan Kota Bandung.
BACA JUGA:Anggota DPRD Sumsel Serukan Aksi Pelestarian Duku Komering,
BACA JUGA:Inilah Ketua TP PKK Termuda se Indonesia, Usianya Baru 21 Tahun
Kasus Korupsi di Bandung
Langkah ini diambil karena Kota Bandung menjadi sorotan KPK sejak 2023 terkait kasus korupsi proyek CCTV Bandung Smart City yang menjerat eks Wali Kota Yana Mulyana.
"Kasus ini harus jadi dasar kita menuju perbaikan," tegas Farhan.
BACA JUGA:Casemiro: Mbappe Pemain Kelas Dunia, Bisa Cetak 40 Gol per Musim
BACA JUGA:Persaingan Ketat! Arsenal & Liverpool Berburu Bintang Athletic Bilbao, Nico Williams
Korupsi di Sektor Swasta
Farhan juga menyoroti praktik korupsi di sektor swasta, termasuk kasus korupsi Kebun Binatang Bandung, yang kini dalam tahap penuntutan di Kejaksaan Tinggi Jawa Barat.
"Korupsi tidak hanya di pemerintahan, tetapi juga di sektor swasta. Ini yang mengkhawatirkan," katanya.
BACA JUGA:Berdalih Ajukan Gugatan Praperadilan, Hasto Mangkir dari Pemeriksaan KPK