Polres dan Pemda OKU Selatan Bersinergi Wujudkan Ketahanan Pangan

Polres OKU Selatan lakukan kolaborasi bersama Pemerintah Kabupaten OKU Selatan. -Foto: Hamdal Hadi/Harian OKU Selatan.-
MUARADUA, HARIANOKUSELATAN.ID - Guna mewujudkan program Pemerintah pusat dalam meningkatkan ketahanan pangan, Polres OKU Selatan lakukan kolaborasi bersama Pemerintah Kabupaten OKU Selatan.
Seperti yang diselenggarakan oleh Polres OKU Selatan dengan melakukan koordinasi dengan Dinas Ketahanan Pangan di Mapolres OKU Selatan pada. Jum’at, 14 Febuari 2025.
Rapat tersebut dihadiri oleh Kabag SDM Polres OKU Selatan, Para PJU Polres dan Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten OKU Selatan serta Kelompok Tani.
BACA JUGA:Politisi Partai Demokrat Hisdan, S. IP Resmi Jabat Ketua DPRD OKU Selatan
BACA JUGA:Bawaslu OKI Fokus Digitalisasi untuk Efisiensi Anggaran 2025
Dalam kesempatan itu, pihaknya membahas peranan Polri dalam ketahanan pangan khususnya jagung sehingga kelompok tani yang dibina oleh Polres OKU Selatan dapat terlaksana dengan baik.
Mengingat, maksud dan tujuan dari kegiatan ini, untuk menjembatani para petani jagung dan pengepul terkait hasil panen dan harga jual.
BACA JUGA:Langsung Tancap Gas! Askolani-Netta Siap Wujudkan Banyuasin Bangkit Jilid II
BACA JUGA:Siap Pertahankan Gelar, PBSI Kirim 10 Wakil ke All England 2025
“Pada rapat koordinasi ini, kita bahas harga jual jagung dari para petani ke pengepul,” jelas Kapolres OKU Selatan AKBP M Khalid Zulkarnain melalui Kasi Humas Polres OKU Selatan AKP Supardi. Minggu, 16 Febuari 2025.
Dikatakannya, rapat koordinasi ini akan dilanjutkan pada Selasa 18 Februari 2024 mendatang untuk membahas lebih lanjut agar petani benar-benar mendapatkan hasil yang maksimal.
BACA JUGA:PBSI Putuskan Tak Kirim Ganda Campuran ke All England 2025
BACA JUGA:Efisiensi Anggaran Berdampak, KPK Atur Ulang Strategi Penyidikan
"Dalam rapat koordinasi ini, disepakati harga jual jagung pipil basah sebesar Rp 3.000 hingga Rp 35.00 perkilo, sedangkan untuk jagung pipil kering mencapai Rp 47.00 perkilo,” ucapnya.