Menelusuri Sejarah Permainan Tradisional Egrang

--

Harian OKU Selatan.id -- Egrang merupakan permainan tradisional khas Indonesia yang juga sering diperlombakan pada acara-acara tertentu, seperti pada acara memperingati hari kemerdekaan. Permainan ini melatih keseimbangan dan kelincahan tubuh serta menghibur.

 

Permainan egrang menggunakan sepasang bambu untuk berjalan, dibentuk seperti tongkat panjang dan memiliki tumpuan kaki. Pada tahun 1990-an permainan ini sangat akrab oleh anak-anak, meski sering dianggap permainan anak-anak semata , tetapi egrang memiliki makna yang lebih dalam dan luas.

 

Dikutip dari laman wikipedia, di Indonesia penamaan egrang berbeda disetiap daerah, penamaan egrang sendiri berasal dari Lampung yang berarti terompah pancung, terbuat dari bambu bulat panjang, di Sumatera Barat disebut dengan tengkak-tengkak yang berarti pincang. Di Bengkulu disebut dengan tengkak yang berarti sepatu yang terbuat dari bambu, di Kalimantan Selatan disebut dengan batungkau, lalu di Jawa Tengah disebut dengan jangkungan.

 

Pada zaman dulu permainan egrang ini digunakan sebagai sarana berlatih berdiri yang lama pada tumpuan kayu, dan untuk berlari dengan cepat menggunakann bambu panjang tersebut. Dari kepiawaian berjalan dengan bambu panjang, maka dari sinilah dimanfaatkan untuk menyebrangi sungai.

 

Permainan egrang dilakukan secara berkelompok, sehingga dapat melatih kerjasama dan komunikasi antar pemain, serta juga membutuhkan keberanian berjalan diatas egrang, dan tetap harus menjaga keseimbangan agar tidak terjatuh. Selain itu bentuk egrang pun disesuaikan dengan siapa yang memainkannya, jika yang bermain orang dewasa maka engrangnya akan lebih panjang dibandingkan jika yang bermain anak-anak.

 

Seiring perkembangan zaman, permainan egrang ini mulai hilang dtengah zaman modernisasi dimana anak-anak lebih menyukai permainan melalui gadget, sehingga minat terhadap permainan tradisional mulai berkurang. Dan salah satu cara untuk melestarikannya adalah mengajarkan kembali bagaimana permainan egrang disekolah-sekolah atau pada kelompok tertentu, mengadakan perlombaan egrang dan mendokumentasikannya agar tidak hilang ditelan zaman.

 

 

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan