Potensi Keracunan Pangan 76% di Program Makan Bergisi Gratis, BPOM Siapkan Langkah Cepat

Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI Taruna Ikrar mengungkapkan seberapa besar kemungkinan terjadinya kejadian luar biasa keracunan pangan (KLB-KP) pada program Makan Bergizi Gratis.. -Foto: Taruna Ikrar.-

“Penanganan melibatkan tahapan detoksifikasi untuk mengeluarkan racun, serta penanganan dehidrasi. Kami juga melakukan investigasi untuk mencari penyebab, seperti jenis kuman atau kontaminan,” ujarnya.

BPOM bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan agar puskesmas dan rumah sakit terdekat dapat memberikan respons cepat jika terjadi insiden.

BACA JUGA: Pemeriksaan 2 Tersangka Kasus Korupsi Aset Pemda Ditunda

BACA JUGA:Roberto Mancini Sebut Alex Pastoor

Pencegahan Keracunan Sejak Tahap Persiapan

Taruna menekankan bahwa pencegahan keracunan harus dimulai sejak tahap awal persiapan makanan.

“Pencegahan dimulai dari tahap preparation (persiapan), supervising (pengawasan), monitoring, mitigasi, hingga penyelesaian jika terjadi insiden tak terduga,” jelasnya.

Sebagai bagian dari kerja sama dengan BGN, BPOM telah mengerahkan tenaga ahli terbaiknya untuk memastikan program MBG berjalan dengan aman.

“Harapan kami, program ini dapat berjalan tanpa adanya kejadian luar biasa, berkat sistem pengawasan dan mitigasi yang baik,” pungkas Taruna.

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan