Strategi Tekan Pengangguran, Kemenperin Genjot Pendidikan Vokasi
Ini Strategi Kemenperin Kurangi Angka Pengangguran di Indonesia. -Foto: Kemenperin.-
JAKARTA, HARIANOKUSELATA.ID - Untuk meningkatkan kompetensi dan daya saing sumber daya manusia (SDM), Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus mendorong pelaksanaan pendidikan dan pelatihan vokasi. Langkah ini juga menjadi bagian dari upaya mengurangi angka pengangguran dan mendukung peningkatan produktivitas nasional.
“Program ini juga mendukung terciptanya peningkatan produktivitas nasional sekaligus,” ujar Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita, di Jakarta pada Kamis, 23 Januari 2025.
Menurut Agus, Kemenperin saat ini mengoperasikan:
13 Perguruan Tinggi Vokasi,
9 Sekolah Menengah Kejuruan (SMK),
7 Balai Diklat Industri (BDI).
Lembaga-lembaga ini berperan aktif dalam mencetak dan mengembangkan SDM industri yang kompeten dan berdaya saing global.
BACA JUGA:Min 2 Kemu Pulau Beringin Ajak Siswa Yasinan Bersama
BACA JUGA: Kejari Lahat Periksa 237 Kades Terkait Dugaan Korupsi Pengadaan Peta Desa
Kerja Sama Strategis
Untuk mendukung pelaksanaan pendidikan dan pelatihan vokasi, Kemenperin menjalin berbagai kerja sama strategis, termasuk kolaborasi internasional. Salah satu contohnya adalah Program Peningkatan Produktivitas SDM Industri hasil kerja sama dengan Kementerian Ekonomi, Perdagangan, dan Industri Jepang.
“Kolaborasi ini direalisasikan oleh Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Kemenperin RI bersama The Association for Overseas Technical Cooperation and Sustainable Partnerships (AOTS) Jepang,” jelas Kepala BPSDMI, Masrokhan.
BACA JUGA:Aksi Bandit Rumah Kosong Terbongkar: Polda Sumsel Ringkus 4 Pelaku
BACA JUGA: Pemeriksaan 2 Tersangka Kasus Korupsi Aset Pemda Ditunda