2.662 Rumah Terendam, Jalan Utama Semarang-Purwodadi Putus
Banjir merendam rumah-rumah warga di Grobogan, Jawa Tengah.-Foto: Tangkapan Layar/Disway.-
SEMARANG, HARIAN OKU SELATAN - Banjir melanda wilayah Kecamatan Gubug, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, menyebabkan setidaknya 2.662 rumah warga terendam.
Banjir disertai lumpur, dan jalan utama Semarang-Purwodadi terputus di simpang Pasar Gubug, Grobogan.
Banjir ini bermula dari hujan yang terjadi sejak kemarin, menyebabkan air sungai dari Sungai Lusi, Sungai Serang, dan Sungai Tuntang meluap pada dini hari tadi.
Akibatnya, rumah-rumah warga terendam dan akses jalan utama terputus.
BACA JUGA:Kerap Kebanjiran, Warga Minta Jalan Lintas Ranau Dibangunkan Talud
BACA JUGA:Atasi Banjir, Normalisasi Aliran Sungai
Selain itu, akses jalan juga terputus di jalur Kedungjati Gubug di area Gardusili dan jalur Ngroto Jeketro, di mana jembatan Ngroto terendam banjir.
Lebih lanjut, 56 hektar area persawahan juga terendam air di Grobogan.
Banjir ini berdampak di 32 desa di 12 kecamatan di Kabupaten Grobogan. Penanganan banjir sedang dilakukan oleh BPBD Provinsi Jawa Tengah dan BPBD Kabupaten Grobogan.
BACA JUGA:Dilanda Banjir, Warga OKU Terpaksa Naik Perahu
BACA JUGA:Waspada Bencana saat Musim Hujan, Berikut Daerah di OKU Timur yang Rawan Banjir
Pj Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana, menyebut bahwa hujan dengan intensitas tinggi pada malam Senin menjadi penyebab banjir ini.
Aliran sungai seperti Sungai Lusi, Sungai Serang, dan Sungai Tuntang meluap, sehingga Jalan Raya Purwodadi-Gubug terendam limpasan air dan lalu lintas terputus.
Pihak berwenang sudah melakukan evakuasi masyarakat terdampak, menyediakan dapur umum, dan mendistribusikan logistik. Nana dan tim OPD juga meninjau langsung lokasi banjir. (seg)