Kerap Kebanjiran, Warga Minta Jalan Lintas Ranau Dibangunkan Talud

Jalan Raya Lintas Ranau tepatnya di Desa Sukajaya, Kecamatan Buay Rawan Kabupaten OKU Selatan kerap digenangi air. -Foto: Hamdal Hadi/Harian OKU Selatan.-

MUARADUA, HARIAN OKU SELATAN -  Akibat tak adanya saluran pembuangan (Talud), Jalan Raya Lintas Ranau tepatnya di Desa Sukajaya, Kecamatan Buay Rawan Kabupaten OKU Selatan kerap digenangi air.

Akibatnya, dengan adanya genangan air itu setidaknya menjadi penghambat lalu lalang pengendara roda 2 maupun roda 4 yang melintas dilokasi tetsebut.

Guna mengatasi hal itu, masyarakat sekitar serta pengguna jalan lainnya berharap kepada Pemerintah Kabupaten OKU Selatan dan Pemerintah Provinsi Sumsel untuk dapat membangun talud dilokasi yang kerap kebanjiran tersebut.

BACA JUGA:Atasi Banjir, Normalisasi Aliran Sungai

BACA JUGA:Dilanda Banjir, Warga OKU Terpaksa Naik Perahu

"Setiap hari lewat air selalu mengenang jalan, akibatnya para pengguna jalan tidak nyaman saat melintas, khawatir basah kecipratan air saat kendaraan lain lewat dan ngebut," ujar, Yeni salah satu pengguna Jalan, Sabtu 03 Februari 2024.

Dikatakannya, bukan hanya itu, bahkan genangan air ini sendiri hampir memasuki rumah yang ada dipinggir jalan itu sendiri, lantatan tidak ada pembuangan.

"Apa lagi kalau musim hujan seperti ini, tidak pernah kering lagi jalan ini, semestinya pada saat pembangunan jalan ini harus dibangunkan talud, tapi ini tidak," cetusnya.

Senada Iwan, pengguna jalan lainnya juga mengaku hal yang sama, bahwa dirinya setiap hari melintasi jalan raya tersebut mengalami hal yang sama.

BACA JUGA:Keroyokan Bersihkan Titik Rawan Banjir

BACA JUGA:Banjir di Belitang III OKU Timur, Akses Jalan Terputus dan Rendam Kebun Warga

"Setiap hati lewat, air masih tetap menggenang, kecuali kalau panas baru kering. Kami pengendara motor yang lewat kadang basah akibat kecipratran kendaraan mobil yang lewat," ucapnya.

Dengan kondisi seperti ini tentunya, harapnya, Pemerintah dapat mengambil tindakan seperti dengan adanya pembangunan talud agar tidak menggenangi badan jalan terus.

"Kan bisa dibangunkan talud semestinya, kalau seperti ini terus lama kelamaan rusak jalan, mengganggu pengguna jalan juga," tandasnya. (Dal)

Tag
Share